XL Axiata Target Peningkatan Kualitas Jaringan 5G Capai 70% pada 2020
PT XL Axiata Tbk melakukan fiberisasi untuk meningkatkan kapasitas jaringan 5G di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi ini menargetkan 70% menara Base Transceiver Station (BTS) sudah ditingkatkan kualitasnya pada 2020.
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie Yosetya menjelaskan, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber. Perangkat BTS diperbarui. Peranti pengirim sinyal gelombang mikro (microwave) diubah menjadi fiber.
Ia mengklaim, fiberisasi mampu meningkatkan kapasitas jaringan hingga lima kali lipat. “Kami terus bersiap diri mengadopsi 5G yang merupakan teknologi jaringan tercanggih sekarang ini," kata dia di kantornya, Jakarta Rabu (21/8).
(Baca: Frekuensi Diatur Oktober, Indosat dan XL Axiata Siapkan Jaringan 5G)
Saat ini, fiberisasi baru menjangkau 30% BTS XL Axiata yang sebagian besar di Pulau Jawa. Yessie menargetkan, 50% jaringan sudah ditingkatkan kualitasnya hingga akhir tahun ini. Lalu, jumlahnya meningkat menjadi 70% tahun depan.
Ia menjelaskan, fiberisasi baru dilakukan di Pulau Jawa karena trafik datanya pesat selama setahun terakhir. “Hal ini juga kami lakukan hingga ke Kepulauan Anambas dan Natuna dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat," kata Yessie.
XL Axiata Uji Coba 5G dengan Hologram
Meski fiberisasi belum diterapkan di semua jaringan, XL Axiata sudah melakukan tiga kali uji coba 5G. Kali ini, operator tersebut mengirim pesan secara hologram menggunakan teknologi tersebut.