GoFood Kalahkan 46 Pesaing, Gojek Beri Diskon hingga Rp 100 Ribu

Desy Setyowati
8 Oktober 2020, 17:37
GoFood Kalahkan 46 Pesaing, Gojek Beri Diskon hingga Rp 100 Ribu
Gojek
(kiri-kanan) Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, Co-Owner Ban-Ban Wenny Chen, dan Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo saat acara peluncuran inovasi terbaru GoFood di Jakarta (16/1/2020).

Layanan pesan-antar makanan di platform Gojek, GoFood meraih peringkat pertama sebagai aplikasi ramah pengguna (user experience/UX), mengalahkan 46 pesaing dari 17 negara. Perusahaan pun kini memberikan diskon hingga Rp 100 ribu dalam rangka hari jadi kesepuluh.

Promosi tersebut digelar sekitar dua bulan, yang berlaku di hampir 43 ribu gerai. “Ini untuk merayakan peranan penting mitra pengemudi dan usaha, serta pelanggan yang menjadi bagian perjalanan Gojek dan GoFood,” kata Head of Marketing GoFood Indonesia Marsela Renata dikutip dari siaran pers, Kamis (8/10).

Program promosi itu diklaim sebagai yang terbesar. Potongan harganya mulai dari 25%, 50%, Rp 75 ribu dan Rp 100 ribu. “Akan ada promo spesial yang belum pernah dihadirkan sebelumnya dengan nilai fantastis,” demikian dikutip dari siaran resmi perusahaan.

Diskon menjadi salah satu cara Gojek untuk menggaet konsumen. GoFood bahkan mengalahkan 46 aplikasi pesan-antar makanan di 17 negara, sebagai platform ramah pengguna.

GoFood juga menempati urutan kedua dalam hal pengalaman pelanggan (customer experience/ CX). Peringkat ini berdasarkan studi lembaga riset global UXalliance, Usaria, dan Somia CX berjudul ‘Delivery Apps in Time of Covid-19: Global Benchmark’.

Penelitian tersebut bertujuan memahami bagaimana pandemi corona memengaruhi pengalaman pengguna aplikasi dan layanan. Selain itu, mengidentifikasi kunci kesuksesan berbagai aplikasi di dunia beradaptasi selama pagebluk virus corona.

Riset dilakukan terhadap 47 aplikasi pengantaran belanja harian dan pesan-antar makanan di 17 negara. Beberapa pesaing GoFood yakni UberEats asal Amerika Serikat, serta Swiggy dan Zomato di India. 

GoFood mendapatkan skor 97% dalam kategori UX dan 84% CX. Selain itu, memperoleh  nilai 100% dalam hal kegunaan (usefulness rank).

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, perusahaan berfokus pada inovasi teknologi mulai dari pengguna menjelajahi aplikasi, memesan hingga menerima makanan. Selain itu, mendorong konsumen dan mitra beradaptasi di tengah pandemi.

Selain itu, “menjadikan (inovasi teknologi) solusi atas prioritas masyarakat saat ini yaitu kesehatan, keamanan, dan kebersihan,” kata Chaterine, dikutip dari siaran pers, akhir pekan lalu (1/10).

Berdasarkan pengembangan dan inovasi teknologi itu, perusahaan meluncurkan beberapa fitur dan layanan baru. Pertama, pengiriman tanpa kontak (contactless delivery). Kedua, kategori siap masak (ready to cook). Ketiga, pendistribusian kupon paket makanan untuk mitra pengemudi.

UX Consultant di Usaria, Diana Trujillo mengatakan, aplikasi pesan-antar makanan berperan penting saat pandemi corona. Oleh karena itu, Usaria mengkaji cara pengembang platform menyesuaikan layanan agar sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.

“Di dalam riset ini, kami menilai bagaimana 47 aplikasi pengantaran di seluruh dunia beradaptasi saat pandemi,” kata Diana.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...