Migrasi TV Dimulai Agustus, Ini Beda TV Digital dan Analog

Desy Setyowati
11 Juni 2021, 15:21
Migrasi TV Dimulai Agustus, Ini Beda TV Analog dan Digital
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung penyuntikan vaksin CoronaVac perdana di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memulai migrasi televisi digital alias analog switch off (ASO) pada Agustus. Ada beberapa ciri TV digital, salah satunya berbentuk datar.

Seluruh televisi tabung atau berlayar cembung merupakan TV analog. Alhasil, perangkat jenis ini membutuhkan dekoder atau set top box untuk menangkap siaran digital.

Advertisement

Kementerian berencana menyediakan 6,7 juta set top box bagi masyarakat kurang mampu. Jumlah ini mengacu pada data keluarga kurang mampu dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Kominfo menghitung harga satu alat Rp 100 ribu, sehingga menyiapkan Rp 670 miliar untuk membantu warga miskin. “Ini (pemberian set top box) dalam pembicaraan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan terkait,” kata juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada Katadata.co.id, Jumat (11/6).

Meski begitu, tidak semua televisi tipis dan datar merupakan TV digital. Setidaknya ada empat jenis perangkat seperti ini yaitu liquid crystal display (LCD), light emitting diode (LED), OLED, dan plasma.

“Teknologi penyiaran yang digunakan di Indonesia yaitu digital video broadcasting terrestrial (DVB-T2) generasi kedua. Masyarakat yang memiliki televisi dengan layar tipis dan datar, perlu memastikan sudah bisa menggunakan teknologi DVB-T2 atau tidak?” kata Kominfo lewat akun Instagram @kemenkominfo.

Hal itu bisa diketahui dari buku panduan televisi.

Ciri lainnya yakni kualitas gambar dan suara yang diterima jauh lebih baik dibandingkan siaran analog. “Tidak ada lagi gambar berbayang atau segala bentuk noise seperti bintik-bintik pada layar,” kata Kominfo dalam siaran pers.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement