Huawei Andalkan RS Berbasis AI dan 5G untuk Dongkrak Pendapatan

Fahmi Ahmad Burhan
1 Oktober 2021, 11:01
Huawei, 5g, cina,
123RF.com
Logo Huawei

Pendapatan Huawei anjlok hampir 30% pada paruh pertama tahun ini, setelah dua tahun diblokir oleh Amerika Serikat (AS). Raksasa teknologi asal Cina itu pun mengembangkan rumah sakit pintar berbasis teknologi internet generasi kelima alias 5G dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Huawei menggaet sejumlah rumah sakit di Cina, salah satunya Rumah Sakit Umum Provinsi Guangdong. Sehari setelah Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou kembali ke Cina, perusahaan menggelar tur media untuk menunjukkan bagaimana teknologinya dapat melayani industri kesehatan.

Dalam tur tersebut, Huawei memamerkan teknologi yang memungkinkan ambulans diubah menjadi rumah sakit darurat. Meski dalam bentuk kendaraan, rumah sakit ini mempunyai kemampuan pemindaian tomografi komputer (CT) pintar dan mesin elektrokardiogram yang dapat memeriksa diagnosis secara instan.

Rumah sakit itu juga bisa mengumpulkan informasi yang dapat dikirimkan ke pusat data secara real-time. Huawei mengandalkan 5G untuk mengolah data secara cepat.

Selain itu, teknologi Huawei memungkinkan adanya sensor dan perangkat di seluruh bangsal yang bisa digunakan untuk mengirim peringatan ke jam tangan pintar perawat. Melalui jam itu, perawat bisa memperoleh informasi seperti ketika pasien jatuh atau cairan infus pasien mengalami gangguan.

Rumah sakit juga mengandalkan robot berbasis AI yang terhubung ke jaringan untuk mendisinfeksi fasilitas dan mengirimkan obat-obatan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...