Harga Uang Kripto ‘Meme’: Dogecoin Melejit, Shiba Inu Anjlok
Uang kripto (cryptocurrency) yang viral karena meme, Dogecoin melonjak 7,8% dalam 24 jam terakhir. Sedangkan memecoin lainnya, Shiba Inu anjlok.
Berdasarkan data dari Coindesk, harga Dogecoin US$ 0,28 pada perdagangan hari ini (8/11). Dalam sebulan terakhir, harganya cenderung stabil berada di kisaran US$ 0,2 hingga US$ 0,3.
Harga Dogecoin sempat menyentuh harga tertinggi dalam setahun terakhir, yakni US$ 0,6 per koin. Memecoin yang namanya melejit karena cuitan miliarder Elon Musk ini masuk dalam jajaran 10 uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Express.co.uk melaporkan, harga Dogecoin berpotensi melesat kembali ke angka US$ 0,4. Ini karena karena tren pasar menunjukkan peluang untuk membeli Dogecoin.
"Saat harga masih rendah, akan ada peluang pembelian. Jika orang mengikuti ini, mereka bisa mendapatkan koin untuk mendapatkan kembali ke harga sebelumnya," kata Analis di FXStreet Dhwani Mehta dikutip dari Express.co.uk, akhir pekan lalu (6/11).
Mehta memperkirakan, secara perlahan harga memecoin itu mencapai US$ 0,3550 dalam beberapa bulan. Kemudian, Dogecoin akan mengembangkan target harga baru US$ 0,4432.
Berbeda dengan Dogecoin, memecoin lainnya Shiba Inu mencatatkan penurunan harga 5,27% dalam 24 jam terakhir. Harganya turun dibandingkan akhir bulan lalu (28/10) US$ 0,00008 menjadi US$ 0,00005 pada perdagangan hari ini (8/11).
Harga uang kripto itu terus menurun sejak pekan lalu. Penyebabnya, para pemegang mayoritas cryptocurrency atau whale tercatat memindahkan aset Shiba Inu.
Cointelegraph melaporkan, whale cenderung memiliki dampak besar terhadap harga atas setiap transaksi. Whale merupakan sebutan bagi sejumlah orang yang memegang aset kripto dengan jumlah besar.
Kepemilikan Shiba Inu memang terkonsentrasi pada 10 pemilik aset teratas yang memegang hampir 72% koin yang beredar.
Selama pekan lalu, Cointelegraph mencatat bahwa whale Shiba Inu melakukan transaksi pemindahan aset ke empat rekening berbeda. Setiap transaksi bernilai sekitar US$ 586 juta, dengan total US$ 2,3 miliar.
"Jika mereka (whale) memutuskan untuk menjual kantong-kantong aset, harga Shiba Inu bisa anjlok 99,99% menjadi nol,” kata analis keuangan Jacob Oracle dikutip dari Cointelegraph, pekan lalu (4/11).
Analis pasar di Santiment Dino Ibisbegovic juga mencatatkan, ada sejumlah transaksi Shiba Inu yang mengalir ke bursa terpusat (centralized exchange). Bursa ini merupakan perantara atau pihak ketiga dalam membantu transaksi uang kripto.
Sedangkan transaksi yang mengarah ke bursa terpusat mengindikasikan terjadinya peningkatan tekanan jual jangka pendek. "Tampaknya terjadi peningkatan penjualan Shiba Inu," kata Ibisbegovic dikutip CoinDesk.
Uang kripto yang viral karena drama Korea Selatan Squid Game juga anjlok hingga ke level US$ 0. Padahal harganya sempat melesat 131.800%.
Jatuhnya harga Squid Game karena pencurian dana uang kripto oleh pengembang yang disebut 'rug pull' atau skema tarik karpet. Dikutip dari CoinMarketCap, 'rug pull' merupakan manuver berbahaya di industri cryptocurrency.
Pelaku 'rug pull' biasanya akan menjalankan aksinya di ekosistem keuangan terdesentralisasi atau decentralized finance (DeFi), terutama untuk bursa decentralized exchange (DEX).
'Rug pull' berkembang pesat di DEX karena bursa ini memungkinkan pengembang membuat daftar uang kripto secara gratis dan tanpa audit.
Gizmodo melaporkan pengembang uang kripto Squid Game membawa lari uang investor US$ 3,36 juta atau Rp 48,1 miliar. Modus rug pull terjadi pada dua pekan lalu (1/11) yang membuat kumpulan likuiditas untuk uang kripto Squid Game di bursa kemudian menghilang dalam sekejap.
Sehari kemudian, uang kripto itu tak ada harganya atau US$ 0. Padahal uang kripto sempat mencapai harga tertinggi US$ 2.861 atau Rp 40,7 juta per koin.