Tiga Alasan Bisnis Sewa iPhone Diminati di Indonesia
Belakangan ini, bisnis penyewaan ponsel pintar (smartphone) buatan Apple menjadi tren. Peneliti gadget menilai, ada tiga faktor layanan sewa iPhone diminati di Indonesia.
Pertama, iPhone dikenal sebagai ponsel kelas atas. "Harga iPhone juga tidak murah dan dianggap sebagai bagian dari gaya hidup," kata Peneliti gadget dari Gatorade Lucky Sebastian kepada Katadata.co.id, Rabu (8/12).
Harga iPhone memang relatif mahal dibandingkan ponsel lainnya. iPhone 8 Plus 128GB misalnya, dibanderol sekitar Rp 9 juta. Kemudian iPhone 12 64GB kisaran Rp 12 juta dan iPhone 13 Pro Max 128GB Rp 19 juta.
Brand image juga terbentuk dari media sosial yang banyak menampilkan artis atau selebgram menggunakan iPhone terbaru. "Ini menampilkan kesan, produk iPhone sebagai pencapaian atau keberhasilan," ujarnya.
Menurutnya, para penyewa iPhone ingin bergaya dan diakui sebagai orang yang berhasil. Dalam praktiknya, orang yang menyewa kerap kali memamerkan produk besutan Apple itu sebagai miliknya.
Alasan kedua, fitur iPhone yang beragam dan berbeda dengan ponsel lainnya. Apple mempunyai sistem operasi (OS) sendiri yakni iOS dan toko aplikasi App Store.
Hal tersebut membuat sebagian orang penasaran. "Maka ada yang memanfaatkan penyewaan iPhone ini untuk memuaskan rasa penasaran dan mencari letak keunggulannya," kata Lucky.
Terakhir, kualitas foto dan video yang dihasilkan iPhone. "iPhone terbaru dikenal menghasilkan foto dan video yang cenderung bagus dan berkualitas. Pengoperasiannya juga mudah," ujar dia.
itu membuat sebagian orang menyewa iPhone untuk bepergian atau wisata, membuat tugas hingga membuat proyek foto dan video.
