Alibaba Target Transaksi Lazada di Asia Tenggara Rp 1.433 Triliun

Desy Setyowati
17 Desember 2021, 13:24
lazada, alibaba, shopee, e-commerce
Katadata
Kallula feat Dipha Barus membawakan lagu "No One Can Stop Us" untuk acara Lazada Super Par7y di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kota Tangerang, Selasa (26/3/2018).

Alibaba Group Holding Ltd. menargetkan transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) di platform Lazada di Asia Tenggara US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.433 triliun. Lazada pun membidik lebih dari 300 juta pengguna.

Perusahaan asal Cina itu berinvestasi di e-commerce Singapura, Lazada Group pada 2016. “Alibaba ingin Lazada melayani lebih dari 300 juta pengguna pada akhirnya,” demikian isi presentasi yang diunggah di situs web dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/12).

Alibaba dinilai menetapkan target ambisius di Asia Tenggara guna mengimbangi hambatan di Cina. Beijing memang memperketat pengawasan terhadap raksasa teknologi.

Pemerintah Tiongkok mengeluarkan setidaknya tujuh regulasi yang menyasar raksasa teknologi, sebagai berikut:

  1. Aturan anti-monopoli yang baru
  2. Aturan terkait kredit mikro berbasis digital
  3. Membatasi anak bermain gim online
  4. Memperketat aturan konten di game online hingga video on-demand (VoD). Salah satunya melarang konten yang menampilkan pria bernampilan feminin
  5. Melarang fan ‘mengejar bintang’ secara tidak rasional di media sosial
  6. UU Keamanan data yang baru
  7. Redistribusi kekayaan

Alibaba pun beberapa kali didenda oleh pemerintah Cina. Raksasa e-commerce ini mencatatkan penurunan laba bersih 81% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III.

Laba Alibaba turun dari 28,77 miliar yuan pada kuartal III 2020 menjadi 5,37 miliar yuan atau US$ 833 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...