Startup Asuransi Qoala Disuntik Investor Eropa Rp 948 Miliar

Desy Setyowati
12 Mei 2022, 10:41
qoala, startup, asuransi, startup asuransi, pendanaan startup
qoala
Co-Founder Qoala Tommy Martin (kiri) and Harshet Lunani (kanan)

Startup asuransi (insurtech) Qoala meraih pendanaan seri B US$ 65 juta atau sekitar Rp 948 miliar. Putaran ini dipimpin oleh perusahaan investasi asal Eropa, Eurazeo.

Investor lain berpartisipasi dalam pendanaan tersebut yakni Flourish Ventures, KB Investment, MassMutual Ventures, MDI Ventures, SeedPlus, dan Sequoia Capital India. Selain itu, BRI Ventures, Daiwa PI Partners, Indogen Capital, Mandiri Capital Indonesia, dan Salt Ventures.

Founder sekaligus CEO Qoala Harshet Lunani menyampaikan, dana segar tersebut akan digunakan untuk investasi lebih jauh dalam memperluas jangkauan layanan di seluruh Asia Tenggara.

Hal itu karena penetrasi asuransi di Indonesia hanya 2%, jauh di bawah rata-rata global 6%. Selain itu, sebagian besar konsumen baru mulai memahami nilai asuransi, sehingga ruang pertumbuhan masih sangat besar.

“Indonesia, Thailand, dan Malaysia termasuk di antara 10 besar pasar asuransi global dengan pertumbuhan tercepat di dekade berikutnya,” ujar Harshet dalam keterangan pers, Kamis (12/5).

Qoala juga bakal lebih banyak mengembangkan teknologi dan pelayanan. “Ini untuk turut mengurangi hambatan dalam mengakses asuransi, yang saat ini masih signifikan,” tambah dia.

Selain itu, Qoala berencana menambah lebih dari 250 karyawan tahun ini dan berinvestasi di bidang teknologi dan produk. Startup ini juga berencana memberikan kompensasi dalam bentuk saham dan memberikan karyawan hak untuk memiliki saham perusahaan.

Hal itu bertujuan memperkuat kepemilikan pegawai di perusahaan.

Startup asuransi tersebut juga ingin mempertahankan tren pertumbuhan. Qoala mencatatkan peningkatan bisnis 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020.

Qoala mengklaim menjadi perusahaan insurtech dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Total tenaga pemasar dan mitra bisnis yang terdaftar di Qoala juga meningkat tajam. Ada lebih dari 50 ribu tenaga pemasar dan platform yang menjual asuransi dan didukung oleh lebih dari 50 perusahaan asuransi.

Perusahaan asuransi global seperti Sompo, AXA, dan Chubb bergabung dengan Qoala.

Selain itu, Qoala menyediakan beberapa produk asuransi mikro inovatif melalui kemitraan dengan Traveloka, Redbus, DANA, JD.ID , Shopee, Kredivo, Investree, dan lainnya.

Qoala mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel. Startup asuransi ini telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak 2021.

“Kami merupakan satu-satunya perusahaan insurtech yang memiliki lisensi di tiga negara di Asia Tenggara. Melalui sokongan dana yang dipercayakan, kami optimistis mempertahankan pertumbuhan,” Co-founder sekaligus COO Qoala Tommy Martin.

“Selain itu, bisnis kami di Thailand tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung dengan FairDee pada Februari 2021. Hal ini memberi kami keyakinan akan kemampuan ekspansi Qoala di Asia Tenggara,” tambah dia.

Tara Reeves dari Eurazeo menyampaikan, Qoala berbeda dari perusahaan insurtech lainnya. Ini karena tim dan layanan yang beragam, serta unit ekonomi yang menjanjikan di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan kehadiran Qoala secara regional dan prediksi pertumbuhan yang cepat, kami optimistis memimpin putaran pendanaan ini dan mendukung Qoala,” ujar Tara.

Direktur Investasi BRI Ventures Markus Rahardja menilai, Qoala secara aktif berkontribusi pada peningkatan literasi asuransi di Asia Tenggara. “Kesiapan Qoala dalam melayani kebutuhan asuransi lewat inovasi teknologi yang mudah dan efisien, serta pertumbuhan bisnis yang pesat dari tahun ke tahun, menjadi alasan kuat bagi kami untuk menanamkan modal,” katanya.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menambahkan, Qoala memiliki peluang besar untuk berkembang secara business to business (B2B) dalam berbagai industri seperti logistik, kesehatan, dan pariwisata.

“Kami yakin pendanaan ini juga dapat memperkokoh posisi Qoala sebagai perusahaan insurtech terdepan di Asia Tenggara yang memiliki keselarasan inovasi dan sinergi dengan Mandiri Group,” ujar dia.

Sedangkan Kenneth Li dari KB-MDI Centauri Fund mengatakan, sejak pendanaan awal, perusahaan melihat Qoala sebagai solusi atas meningkatnya kebutuhan masyarakat akan asuransi saat ini.

“Kami berharap melalui pendanaan ini, Qoala dapat terus berinovasi dan berkembang untuk menyediakan asuransi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...