Anak Usaha Telkom Gaet Ratusan Ahli Genjot Kapasitas Cloud Akhir 2022
Anak usaha Telkom yakni Telkomsigma meningkatkan kapabilitas komputasi awan (cloud) dengan sistem multizone yang didukung oleh 370 lebih praktisi tersertifikasi. Layanan yang sudah ditingkatkan kapasitasnya ini diharapkan siap digunakan pada akhir 2022.
Telkomsigma memiliki tiga portofolio bisnis yakni IT services, cloud, dan digital solution. Perusahaan bernama Sigma Cipta Caraka ini diambil alih sahamnya oleh Telkom pada April, dan mendapatkan Rp 2,59 triliun.
Direktur Delivery and Operation Telkomsigma I Wayan Sukerta menyampaikan, perusahaan menggenjot layanan cloud karena potensinya besar. Riset Gartner bertajuk ‘The Future of Cloud in 2025’ menyebutkan, pangsa pasar cloud di Indonesia diramal Rp 39,3 triliun pada 2025.
Pertumbuhan rata-rata per tahun (CAGR) pangsa pasar komputasi awan di Indonesia diprediksi 27% selama 2020 – 2025.
“Upaya strategis Telkomsigma melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas cloud menjadi bentuk respons kami atas tren dan peningkatan pangsa pasar yang berorientasi pada efisiensi bisnis dalam adopsi IT secara jangka panjang,” kata Wayan dalam keterangan pers, Senin malam (19/9).
Oleh karena itu, Telkomsigma gencar mengembangkan kapasitas dan kapabilitas FLOU Cloud. Selain itu, membangun layanan kolaborasi dengan strategic principle melalui hybrid multicloud.
“Kami menawarkan kapabilitas hybrid multicloud yang menggabungkan benefit antara public cloud dan private cloud untuk menjawab kebutuhan security compliance,” ujar Wayan.
Anak usaha Telkom itu memastikan ketersediaan arsitektur cloud native yang berorientasi pada fleksibilitas, skalabilitas, aman, dan reliable.