Microsoft Pecat 1.000 Orang, Twitter Janji Tak PHK
Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK kepada hampir 1.000 karyawan di seluruh dunia. Sedangkan Twitter berjanji tak akan melakukan hal yang sama, meski akan dibeli oleh orang terkaya di dunia Elon Musk.
“Perusahaan tidak berencana melakukan PHK kepada karyawan,” kata Penasihat Umum Twitter Sean Edgett melalui email dikutip dari Reuters, Kamis (20/10).
Padahal The Washington Post melaporkan bahwa Elon Musk mengatakan kepada calon investor bahwa ia berencana memecat hampir 75% dari 7.500 pekerja Twitter.
Namun Twitter memutuskan tidak melakukan PHK sejak menandatangani kesepakatan untuk diakuisisi oleh Elon Musk.
Meski begitu, manajemen Twitter berencana memangkas gaji pegawai sekitar US$ 800 juta pada akhir tahun depan.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh The Washington Post, rencana mengurangi gaji dan biaya infrastruktur sudah diusulkan sebelum Elon Musk berencana membeli Twitter.
Sedangkan perusahaan teknologi lainnya yakni Microsoft mengumumkan PHK hampir 1.000 karyawan di seluruh dunia. Pegawai yang dipecat berasal dari berbagai posisi.
Alasannya, karena inflasi tinggi, kekhawatiran resesi, dan penurunan harga saham. Harga saham Microsoft anjlok hampir 30% sejak awal tahun.
"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai," kata Microsoft dikuti dari ABC News, Jumat (21/10).
"Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis dan mempekerjakan di area pertumbuhan utama di tahun depan,” tambah perusahaan.
Microsoft juga melakukan PHK terhadap kurang dari 1% dari jumlah pegawai pada Juli.