Kominfo Pantau Dampak Penyetopan TV Analog di Jabodetabek

Lenny Septiani
1 Desember 2022, 13:34
tv analog, tv digital, kominfo
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.
Dua orang tamu mengamati siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari.

Televisi atau TV analog di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) resmi mati pada 2 November lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, tingkat kepermisaan siaran TV digital di wilayah ini tumbuh 70%.

“Tingkat kepemirsaan siaran TV digital di Jabodetabek berangsur pulih sampai 70%,” kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia kepada Katadata.co.id, Rabu (30/11).

Itu artinya, pengguna televisi di Jabodetabek semakin masif menggunakan siaran TV digital. Mereka beralih dari TV analog ke TV digital baik menggunakan set top box maupun perangkat digital.

Angka tersebut berdasarkan data Nielsen Audience Measurement. Data ini juga menyebutkan, peralihan dari TV analog ke TV digital di Jabodetabek mendorong analog switch off (ASO) di wilayah lain.

“Minat masyarakat di kota-kota besar lain untuk beralih ke siaran digital dengan rata-rata peningkatan 42% - 59% dalam tiga pekan terakhir,” ujar Gery.

Dengan pencapaian tersebut, Kominfo pun bakal mematikan TV analog di Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Batam pada besok (2/12). Penetapan waktu ini sudah mempertimbangkan usulan dari penyelenggara MUX atau multipleksing dan TV Induk Jaringan Non Multipleksing.

Keduanya meminta agar pelaksanaan migrasi dari TV analog ke TV digital di wilayah lain memperhatikan ketersediaan dan pendistribusian set top box untuk warga kurang mampu di setiap daerah.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...