Daftar Aplikasi Investasi Emas selain Tamasia
Tamasia menjadi perbincangan di media sosial, karena meminta pengguna menjual emas Rp 800.000 per gram meski harganya lebih dari Rp 1 juta saat ini. Selain platform ini, ada beberapa aplikasi investasi emas yang bisa digunakan.
Platform Tamasia tercatat belum terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag). Instansi ini pun memberikan surat teguran kepada startup ini.
Bappebti telah meminta itikad Tamasia untuk segera mendaftarkan izin perdagangan emas digital kepada Bappebti. “Supaya sistem dan mekanisme perdagangannya akan terawasi secara periodik,” kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya kepada Katadata.co.id, Rabu (18/1).
Berikut aplikasi investasi emas selain Tamasia:
1. Pegadaian Digital
Ini aplikasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor keuangan Indonesia. Platform ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Rincian model operasional Pegadaian Digital:
- Bisa membuka rekening mulai dari Rp 50.000, pengguna bisa mendapat gratis biaya fasilitas titipan tahun pertama
- Pengguna bisa memiliki lebih dari satu rekening Tabungan Emas dengan satu CIF (ID nasabah) yang sama
- Tersedia di seluruh outlet Pegadaian dan melalui Pegadaian Digital Service, Agen Pegadaian, dan Marketplace
- Nasabah dapat mengirim emas ke rekening Tabungan Emas mulai dari 0,1 gram
- Order cetak emas dapat dilakukan mulai dari kepingan 1 gram.
2. Pluang
Pluang merupakan platform investasi multi-aset di Indonesia yang dikelola oleh PT Pluang Emas Sejahtera. Perusahaan ini memiliki lisensi dan diawasi oleh Bappebti.
Emas pengguna juga disimpan di Pegadaian dan dijamin oleh PT Kliring Berjangka Indonesia, keduanya merupakan BUMN.
Rincian model operasional Pluang:
- Pengguna dapat membeli emas di Pluang mulai dari Rp 10.000
- Emas fisik Antam bisa ditarik kapan pun mulai dari 1 gram
- Fitur Cicilan Emas mulai dari 1 gram dengan jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan
3. IndoGold
