Produk Gabungan Indihome dan Telkomsel Dirilis Agustus Mulai Rp 70.000
Produk gabungan Indihome dan Telkomsel diperkirakan mulai dipasarkan pada Agustus. Layanan ini akan dibanderol Rp 70.000 hingga Rp 265.000.
SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan, harga produk tidak akan di atas pendapatan rata-rata per pengguna atau ARPU Indihome dan di bawah ARPU Orbit.
"Kalau mahal, produk baru siapa yang mau?" kata Reza dalam acara Babak Baru Layanan Broadband Bersama Fixed Mobile Convergence di Jakarta, pekan lalu (23/5).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Indihome dan Telkomsel tidak ikut perang tarif” “Kami berfokus pada bagaimana cara memasarkan jaringan sebanyak mungkin ke masyarakat Indonesia," ujar Reza.
Ia mengungkapkan, berdasarkan studi di Amerika dan Eropa, layanan gabungan antara mobile broadband dan fixed broadband alias FMC gagal lantaran operator perang tarif.
“FMC pakai paket murah justru membuat blunder. Kemudian dipakai kanibal, sehingga yang sudah ada yakni layanan wireless hilang. Padahal tidak boleh hilang sama sekali," katanya.
Menurutnya, tarif FMC tidak terlalu mahal maupun murah. Selain itu, penting untuk menjaga agar harga tidak turun, sebab layanan akan turun lebih jauh.
Oleh karena itu, “nantinya layanan di-customize untuk konsumen tertentu, atau tarif berdasarkan layanan," ujar dia.
Reza mengatakan, induk usaha yakni Telkom menargetkan lima juta pelanggan produk gabungan Indihome dan Telkomsel dalam lima tahun pertama pelaksanaan bisnis FMC.
Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat alias Conditional Spin-off Agreement pada 6 April, untuk mengintegrasikan Indihome ke Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan, proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel Telkom Group merupakan bagian dari transformasi bisnis Five Bold Moves untuk memperkuat posisi perusahaan.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono menambahkan, Telkomsel dan Indihome merupakan dua entitas bisnis Telkom Group yang telah memiliki posisi kuat sebagai pemimpin pasar.
Menurutnya, penggabungan IndiHome dan Telkomsel akan memberikan beberapa dampak bagi perusahaan, yakni:
- Memudahkan proses integrasi guna menghadirkan inovasi yang lebih luas,
- Memperkuat struktur bisnis
- Meningkatkan potensi efisiensi dalam pengembangan konvergensi layanan fixed dan mobile broadband
- Lebih adaptif dalam dinamika perubahan teknologi dan industri
- Mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan, serta mewujudkan inklusi digital dan akselerasi roda perekonomian, khususnya ekonomi digital di Indonesia
- Mendukung produktivitas masyarakat di berbagai sektor
Sementara bagi pelanggan, integrasi layanan fixed dan mobile broadband di bawah Telkom Group memungkinkan pengguna menikmati layanan keduanya dengan mudah, praktis, cepat, serta skema paket produk yang berorientasi pada konsumen.