Kata Investor India dan Singapura soal Startup Indonesia Masif PHK
Startup Indonesia masih melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Investor yang berbasis di India dan Singapura menilai ini merupakan keputusan berani pendiri perusahaan rintisan supaya bisa tumbuh berkelanjutan.
Managing Director Peak XV Partners Rohit Agarwal mengatakan, semakin banyak startup yang bersaing dari sisi layanan, jumlah karyawan, dan strategi untuk mencapai untung di tengah ketatnya pendanaan alias tech winter. Mereka tidak lagi hanya berfokus meningkatkan modal lewat pendanaan atau fundraising.
Oleh karena itu, investor berfokus mencari startup yang berada pada jalur tepat untuk tumbuh berkelanjutan dan efisien.
Rohit menyatakan bahwa Peax XV selalu menjadi investor tahap awal, meskipun di Indonesia sudah ada startup besar seperti Gojek dan Tokopedia. Investasi Peax XV ke startup mulai dari US$ 5 - 15 juta.
“Kami dengan senang hati mendukung dan bermitra dengan pendiri startup dalam jangka waktu yang lama,” ujar Rohit dalam Bloomberg CEO Forum at Asean, Rabu (6/9).
Peak XV berbasis di Bangalore, India. Tahun lalu investasi Peax XV di Asia Tenggara mencapai US$ 850.
Sementara General Partner Vertex Ventures Southeast Asia and India Carmen Yuen mengatakan, perusahaan mencari pendiri startup yang lebih berani, hebat, dan menonjol. Menurutnya, pendiri hebat berusaha keras untuk mempekerjakan orang yang tepat.
Oleh karena itu, ia menilai bahwa startup yang melakukan PHK karyawan menunjukkan perusahaan harus membuang sumber daya dengan cermat.
Sebab, di tengah pendanaan yang ketat, startup harus cukup gesit untuk beralih ke hal lain yang benar-benar bermanfaat. “Jadi dibutuhkan keberanian para pendiri untuk benar-benar menolak permintaan beberapa investor atau lebih anggota agar mereka bisa berkembang,” kata Carmen.
Founding General Partner B Capital Kabir Narang sepakat bahwa startup di mana pun, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan inflasi. “Sangat menarik untuk melihat bagaimana beberapa pengusaha berpikir tentang profitabilitas,” ujar dia.
Vertex Ventures Southeast Asia and India dan B Capital sama-sama memiliki kantor pusat di Singapura.
Ketiga modal ventura itu akan hadir dalam acara HUB.ID Summit X Nexticorn 2023 di Nusa Dua, Bali, pada 15 – 16 September. Acara ini mempertemukan penanam modal dengan startup yang akan diberi investasi.
Ada lebih dari 130 investor yang hadir dalam acara tersebut. Mereka akan bertemu dengan 80 startup tahap awal dan 50 perusahaan rintisan tingkat lanjut.
Beberapa investor yang akan hadir di antaranya Accel, Gobi Partners, KKR, Peak XV, Insignia Ventures Partner, Northstar Ventures hingga B Capital Group. Sementara investor dalam negeri yang ikut seperti East Ventures, Mandiri Capital Indonesia, BNI Ventures hingga BRI Ventures.