Startup Zenius Tutup, Dikabarkan Akan Dijual dan Diakuisisi Sekolah.mu
Startup pendidikan Zenius tutup sementara. Sebelumnya muncul rumor, Zenius akan dijual dan diakuisisi oleh Sekolah.mu.
Zenius menghadapi tantangan operasional. “Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna,” kata perusahaan dalam keterangan pers, Kamis (4/1).
“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasional sementara, tetapi menjamin bahwa kami tidak akan berhenti untuk berusaha menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” Zenius menambahkan.
Namun startup Zenius tidak memerinci tantangan operasional yang dimaksud.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, tidak ada pengumuman resmi penutupan sementara operasional Zenius baik di akun Instagram maupun X atau Twitter.
Pada unggahan Zenius di Instagram empat hari lalu, salah satu pengguna berkomentar bahwa paket langganannya berlaku hingga Juni 2024. Lalu, konten Zenius di X atau Twitter enam hari lalu, perusahaan masih menawarkan try out UTBK alias ujian tes berbasis komputer.
Situs website Zenius juga masih bisa digunakan dan menampilkan sejumlah layanan.
Startup Zenius Dikabarkan Akan Dijual
Startup pendidikan Zenius hadir pada 2004 atau sudah 20 tahun beroperasi. Pada pertengahan tahun lalu, Zenius dikabarkan dalam tahap diskusi untuk menjual perusahaan.
DealStreetAsia pertama kali melaporkan kabar tersebut. Tiga sumber mengatakan, perusahaan berdiskusi dengan salah satu pusat bimbingan belajar lokal yang juga memiliki platform pendidikan.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar itu kepada Zenius. “Mohon maaf, tapi saat ini kami tidak bisa mengonfirmasi hal tersebut,” kata Zenius kepada Katadata.co.id dalam keterangan pers, pada Juni (28/6).
Manajemen menyampaikan, visi Zenius yakni berkolaborasi untuk menjadikan masyarakat Indonesia cerdas, cerah, dan asik.
"Zenius selalu berupaya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa guna memperbesar dan mengakselerasi dampak positif di bidang pendidikan,” katanya.
“Dengan visi tersebut, kami selalu terbuka untuk menjalin kemitraan dengan individu, perusahaan, atau organisasi yang memiliki tujuan sama," manajemen Zenius menambahkan.
Startup Zenius Dikabarkan Akan Diakuisisi
Setelah kabar akan dijual, muncul rumor di media sosial bahwa Sekolah.Mu yang akan mengakuisisi Zenius.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar itu kepada Zenius. “Mohon maaf, tapi saat ini kami tidak bisa mengonfirmasi hal tersebut,” kata Zenius kepada Katadata.co.id dalam keterangan pers, pada Juli (5/7).
Manajemen menyampaikan, visi Zenius yakni berkolaborasi untuk menjadikan masyarakat Indonesia cerdas, cerah, dan asik.
"Zenius selalu berupaya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa guna memperbesar dan mengakselerasi dampak positif di bidang pendidikan,” katanya.
“Dengan visi tersebut, kami selalu terbuka untuk menjalin kemitraan dengan individu, perusahaan, atau organisasi yang memiliki tujuan sama," manajemen Zenius menambahkan.
Sekolah.Mu hadir pada 2019 atau sebelum pandemi corona. Startup ini mengusung konsep blended learning atau memadukan pembelajaran online dan offline.
Per Maret 2022, perusahaan rintisan itu memiliki 5,3 juta murid dan menggaet lebih dari 1.000 guru. Sekolah.Mu juga menjadi salah satu platform yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan program Kartu Prakerja.
Sementara Zenius didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada 2007. Posisi Sabda PS sebagai CEO digantikan oleh Rohan Monga pada 2019. Sabda menjadi Chief Education Officer Zenius.
Rohan berpengalaman lebih dari 13 tahun di bidang teknologi. Ia sebelumnya menjabat sebagai COO Gojek.
Sabda kembali menjadi CEO Zenius pada Maret 2023.