Berita Zenius Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Startup pendidikan Zenius kembali melakukan PHK karyawan. Jumlah pegawai yang dipecat mencapai ratusan?

Kementerian Ketenagakerjaan berharap startup mengambil langkah selain PHK.

Startup pendidikan seperti Zenius dan Ruangguru tercatat masif merekrut pekerja sejak tahun lalu. Namun, kini ada dua perusahaan rintisan di sektor ini yang melakukan PHK. Kenapa?

Startup harus pintar mengelola keuangannya karena investor semakin selektif dan cenderung tidak menginginkan strategi “bakar uang”.

Ada enam startup yang melakukan PHK tahun ini. Mereka bergerak di lima sektor yang diuntungkan selama pandemi corona. Sektor apa saja itu dan bagaimana potensi bisnisnya selama ini?

Salah satu penyebab bubble burst pada startup lantaran produk yang ditawarkan kalah bersaing, terutama akibat perang promo dan diskon.

Setidaknya ada tiga startup yang melakukan PHK dalam lima bulan awal tahun ini. Investor mengungkapkan alasan mereka melakukan efisiensi. Apa saja?

Tahun ini, ada tiga startup yang melakukan PHK yakni Zenius, Tanihub, dan LinkAja. Apa alasan mereka? Selain itu, dua startup kesulitan membayar gaji karyawan pada 2021.

Startup pendidikan Zenius melakukan PHK terhadap lebih dari 200 pegawai. Sebelumnya ada beberapa startup yang melakukan hal serupa, dan ada juga yang kesulitan membayar gaji karyawan.

Startup pendidikan Zenius melakukan PHK terhadap 200 lebih karyawan. Apa alasannya?

Zenius mengakuisisi Primagama pada Februari. Startup pendidikan ini menargetkan pembangunan satu outlet di setiap kota/kabupaten di Indonesia pad 2024.

Ada dua universitas di Indonesia yang mengadopsi metaverse. Bagaimana Zenius dan Ruangguru melihat penerapan teknologi dunia virtual di sektor pendidikan?

Banyak startup menjalankan exit strategy tahun ini. Opsi tersebut bisa memberikan likuiditas ke investor atau pendiri.

Pandemi Covid-19 menghancurkan banyak sendi-sendi kehidupan. Para relawan berkiprah melalui aneka program dan bantuan. Menyelamatkan masyarakat dari keterpurukan.

Startup pendidikan Sekolah.Mu menyampaikan, sebelum pandemi corona, banyak sekolah yang menilai digitalisasi belum dibutuhkan. Mendag Lutfi mengatakan, digitalisasi sektor ini menjadi game changer.