Citilink Store Gandeng JD.id Bidik Transaksi Rp 120 Miliar
Maskapai penerbangan berbiaya hemat PT Citilink Indonesia menggandeng perusahaan e-commerce JD.id untuk mendorong penjualan merchandise di atas pesawat maupun secara daring (online). Dari kerja sama ini, Citilink berharap bisa meraup penjualan senilai Rp 10 miliar per bulan atau Rp 120 miliar dalam setahun.
Vice President Cargo and Ancilary Citilink Benny Rustanto, mengatakan kerja sama dilakukan melalui peluncuran Citilink Store yang bisa diakses melalui situs www.citilink.co.id maupun JD.id. "Kami ingin memberikan kemudahan kepada para penumpang dalam berbelanja, baik itu dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah perjalanan," kata Benny.
Produk-produk yang dijual di Citilink Store adalah produk merchandise khusus Citilink, parfum, produk kecantikan, mainan anak-anak, hingga perlengkapan dapur. Aerofood ACS, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, menjadi penyedia produk-produk yang dijual di Citilink Store.
Benny mengatakan, JD.id dipilih menjadi mitra karena merupakan e-commerce yang menjamin produk-produknya sebagai produk asli. Selain itu, kerja sama ini memungkinkan penumpang yang berbelanja di Citilink Store untuk mengirim belanjaannya ke alamat yang diinginkan, tidak seperti onboard shopping di mana penumpang harus membawa sendiri hasil belanjaannya ketika turun dari pesawat.
(Baca juga: Grab dan Garuda Satukan Program Loyalitas Pelanggan)
Head Marketing JD.id Demmy Indranugroho mengatakan, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang dimulai pada Agustus 2017. Pada 2017, jumlah produk yang dijual baru sebanyak 300 jenis sedangkan tahun ini mencapai 1.000 jenis. "Penumpang memiliki pilihan lebih banyak dan mendapatkan manfaat khusus untuk pilihan alamat pengirimannya," kata Demmy. Sementara bagi JD.id, kerja sama dengan Citilink akan memperluas pasar mengingat maskapai penerbangan itu memiliki 65 rute penerbangan dengan frekuensi 268 penerbangan per hari.
JD.id merupakan anak usaha dari perusahaan e-commerce asal Tiongkok JD.com Inc atau Jingdong yang disebut sebagai Amazon-nya Tiongkok. Menurut Demmy, JD.id telah melayani 10 juta konsumen sejak beroperasi di Indonesia pada 2015.
Selain Citilink, JD.id juga bekerja sama dengan Garuda untuk membuka kanal penjualan khusus bernama GarudaShop.id. Di situs tersebut ditawarkan berbagai merchandise Garuda dan produk-produk lainnya. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, pada tahap awal Garuda menargetkan pendapatan Rp 13 miliar dari kerja sama tersebut. "Ini salah satu upaya kami untuk dapat manfaat dari pertumbuhan e-commerce di Indonesia," tutur Pahala.
