Penjualan Sepeda di E-Commerce Naik Hingga 4 Kali Lipat Selama Pandemi

Cindy Mutia Annur
28 Juli 2020, 12:45
penjualan sepeda, tren bersepeda, pandemi corona, bukalapak, e-commerce, tokopedia
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah pesepeda melintas di Bunderan HI, Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, MInggu (26/7/2020). Bersepeda menjadi tren di tengah pandemi virus corona.

Bersepeda menjadi tren  di tengah pandemi virus corona.  Sejumlah platform e-commerce, seperti Bukalapak hingga Tokopedia mencatatkan kenaikan penjualan produk sepeda hingga empat kali lipat selama pandemi. 

Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, data internal perusahaan mencatat bersepeda makin diminati konsumennya khususnya di masa normal baru. "Terlihat dari penjualan sepeda di platform kami mengalami kenaikan cukup pesat, yakni hingga 400% pada Juni hingga Juli," ujar Intan kepada Katadata.co.id, Senin (27/7).

Pencarian paling populer pada kategori produk ini di Bukalapak adalah sepeda lipat. Lalu, produk sepeda gunung atau mountain bike, kemudian aksesoris sepeda seperti kacamata google, helm,sepeda MTB, hingga tempat minum.

"Harga rata-rata untuk kedua jenis sepeda tersebut ada di kisaran Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, dengan Jakarta sebagai daerah yang paling banyak melakukan pembelian," katanya. 

AVP of Business Tokopedia David Kartono juga melihat antusiasme yang sangat tinggi dari konsumen Tokopedia terkait kegiatan bersepeda selama pandemi. "Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah transaksi produk dan aksesoris sepeda yang melonjak hampir tiga kali lipat selama periode Maret hingga Juni 2020 dibandingkan dengan periode sebelum pandemi," ujar David kepada Katadata.co.id, Jumat (24/7).

 Pembelian produk sepeda berasal dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa hingga Sulawesi. Data internal Tokopedia mencatat bahwa sepeda lipat, sepeda gunung dan sepeda anak menjadi produk sepeda paling populer selama pandemi ini.

Tokopedia pun menggelar diskon untuk produk tersebut melalui kampanye Waktu Indonesia Belanja yang diadakan setiap tanggal 25 hingga akhir setiap bulan. "Lewat kampanye ini, pelanggan bisa mendapatkan berbagai produk pilihan seperti sepeda dan produk olahraga lainnya, dengan diskon hingga 90%, cashback dari bermacam merek (brand) lokal maupun internasional,"katanya. 

Senada dengan Bukalapak dan Tokopedia, Shopee juga melihat penjualan sepeda melalui platformnya turut meningkat. "Pencarian keyword sepeda hampir tiga kali lipat di masa pandemi dibandingkan sebelumnya," ujar Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi dalam video conference, Jumat (24/7).

Data internal Shopee mencatat bahwa permintaan dan pembelian produk sepeda pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk berbagai jenis seperti sepeda gunung, sepeda jalan, sepeda lipat, peralatan tetap (fixed gear), dan lainnya.

Perusahaan pun mengimbau agar para mitra penjual di platformnya mempersiapkan diri dengan memasok stok yang memadai dan juga memantau tren pasar yang ada, terutama dalam konteks tren bersepeda. Aditya melanjutkan, hal itu bertujuan untuk menjaga kenyamanan pelanggan agar selalu mendapatkan akses terhadap kebutuhannya selama pandemi.

Saat ini Shopee tengah menggelar kampanye belanja Shopee 8.8 Mid Year Sale selama 13 Juli hingga 8 Agustus. Ada sejumlah diskon yang ditawarkan seperti Gratis Ongkir XTRA dan cashback sampai Rp 188 ribu. "Pelanggan dapat memanfaatkan penawaran menarik ini untuk mencari kebutuhan sepeda mulai dari aksesoris, helm, pakaian olahraga dan berbagai produk lainnya," ujar Aditya.

Sebelumnya, Blibli mencatat peningkatan transaksi untuk produk hobi khususnya sepeda hingga 2,5 kali lipat selama pandemi corona berlangsung di Indonesia. Kenaikan itu terjadi pada Maret 2020 dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Tren hobi kami lihat selama pandemi naik, khususnya sepeda naik 2,5 kali lipat," kata VP Business Development dan Project Lead Blibli Cindy Kalensang.

 Menurutnya, pandemi membawa perubahan tren konsumen dalam berbelanja, salah satunya pembelian sepeda. Penjualan sepeda diperkirakan semakin meningkat beberapa waktu terakhir. Berdasarkan riset yang dilakukan situs meta-search iPrice, selama masa pandemi, jumlah pemesanan sepeda naik hingga 50%. Pengguna sepeda di kawasan Ibu Kota meningkat hingga 1.000% pada minggu pertama Juli 2020 dibandingkan 2019.

Sepeda lipat, sepeda gunung dan sepeda anak menjadi tiga model sepeda yang menjadi tren dan paling banyak dicari di Indonesia.  Adapun pencarian terbanyak ditempati sepeda lipat (folding bike).

Search interest di Google Trends untuk sepeda lipat meningkat hingga 900% sejak 1 Maret hingga 21 Juni 2020. Selanjutnya ada sepeda gunung dengan kenaikan search interest hingga 680% sejak 1 Maret hingga 21 Juni 2020.

Berikutnya, sepeda anak  dengan pencarian yang juga meningkat sejak 1 Maret sebesar 142%.  Road bike atau sepeda balap berada di peringkat terakhir dengan peningkatan pencarian sebesar 300% selama periode yang sama.

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...