TikTok Bagikan Tips Pedagang Online Raih Banyak Penonton saat Live
TikTok mencatat 93% konsumen di Indonesia memilih aplikasi belanja yang menawarkan konten hiburan selama satu sampai dua tahun ke depan. Perusahaan asal Cina ini pun membagikan cara kepada pedagang online untuk menggaet konsumen.
Laporan TikTok bersama Accenture, potensi pasar bisnis belanja berbasis konten hiburan atau shoppertainment diprediksi US$ 1 triliun di Asia Pasifik pada 2025. Di Indonesia nilainya diperkirakan US$ 27 miliar.
Sebanyak 59% konsumen Indonesia berbelanja karena terpengaruh oleh konten non-promosi. Jumlah pelanggan yang mencari produk lewat video 2,5 kali lebih banyak ketimbang via fitur pencarian.
“Mereka lebih suka membuat keputusan intuitif dengan secara aktif mencari informasi untuk menilai kualitas produk,” kata Head of Business Marketing TikTok Indonesia Sitaresti Astarini dalam acara Media Luncheon Peluncuran Laporan Shoppertainment 2024, di Jakarta, Selasa (30/1).
Sebanyak 77% konsumen di Indonesia rutin mencari produk di media sosial dan platform hiburan. Konsumen juga tertarik berpartisipasi di live streaming.
Tips Raih Banyak Penjual saat Live Streaming
Sitaresti menyampaikan, konsumen di Indonesia berorientasi pada produk. Oleh karena itu, pelanggan memprioritaskan konten tentang informasi dan penawaran produk.
“Mereka tidak terlalu berfokus pada siapa yang merekomendasikan atau mengulas, tetapi lebih pada informasi dan penawaran apa yang dikomunikasikan,” ujar Sitaresti.
Berikut kriteria konten yang diminati oleh konsumen di Indonesia:
- Memiliki tingkat relevansi dan autentik yang tinggi dengan kehidupan mereka (Relatable Realism)
- Video yang memperlihatkan kualitas produk secara nyata
- Memungkinkan audiens melihat produk dari berbagai angle. Hal ini dapat dimanfaatkan melalui fitur live shopping.
- Memperhatikan komunitas karena interaksi antar konsumen ikut jadi penentu belanja. Sebanyak 45% konsumen di Indonesia dipengaruhi oleh komunitas konten (content community)
- Mengikuti tren dari para kreator, karena 81% konsumen Indonesia membuat konten dengan cara yang 'mengalir' atau interaktif sesuai tren.
- Mendorong pengguna lain agar berkontribusi di dalam komentar, like, dan lainnya. Sebab, para pengguna di TikTok ingin saling terhubung dan berinteraksi, sehingga hal ini mempengaruhi keputusan pemilihan brand atau produk.