Shopee Luncurkan Ekspor Flexi, UMKM Bisa Atur Toko Luar Negeri Sendiri

Kamila Meilina
1 Juli 2025, 16:55
shopee ekspor,
Katadata/Kamila Meilina
Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang dalam acara peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Shopee meluncurkan Program Ekspor Flexi, fitur baru yang memungkinkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM Indonesia mengatur toko luar negeri secara mandiri. 

“Program Ekspor Flexi hadir sebagai bentuk dukungan lanjutan kami terhadap UMKM agar bisa lebih mandiri dan kompetitif di pasar global,” kata Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang dalam acara peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (1/7). 

Program bertujuan memberi fleksibilitas lebih kepada penjual dalam menentukan harga, margin keuntungan hingga strategi promosi di pasar ekspor. Program ini merupakan pengembangan dari program ekspor reguler yang telah berjalan sejak 2019. 

Ada lebih dari 60 juta produk lokal berhasil diekspor ke delapan negara tujuan di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin selama 2019 hingga pertengahan 2025. Sepanjang semester I, ekspor mencapai lebih dari 10 juta produk.

“Program Ekspor Flexi hadir sebagai bentuk dukungan lanjutan kami terhadap UMKM agar bisa lebih mandiri dan kompetitif di pasar global,” katanya.

Kini UMKM bisa memilih antara dua skema program ekspor:

  • Ekspor Shopee Reguler, yakni pengelolaan toko oleh Shopee sehingga penjual hanya tinggal mengelola stok dan pengiriman barang
  • Ekspor Shopee Flexi, penjual memiliki kendali penuh atas toko dan strategi penjualan di pasar luar negeri

Balques menjelaskan lima keunggulan utama Program Ekspor Shopee Flexi, di antaranya:

  1. Fleksibilitas Penuh: Penjual dapat menentukan sendiri harga dan margin keuntungan produk di toko luar negeri
  2. Kustomisasi Promosi: Penjual bisa memanfaatkan fitur promosi Shopee untuk meningkatkan penjualan secara strategis
  3. Kebebasan Beriklan: Penjual bebas mengatur kampanye iklan dan strategi pemasaran secara mandiri
  4. Manajemen Toko Lebih Mudah: Penjual dapat mengakses sub-akun toko luar negeri melalui Seller Center
  5. Dukungan Shopee Tetap Ada: Meskipun fleksibel, Shopee tetap memberikan dukungan operasional dan pengelolaan toko luar negeri

Pada tahap awal, Program Ekspor Flexi kini baru bisa ditujukan untuk pasar Malaysia. Balques menjelaskan program ini kemudian akan diperluas ke negara lain. Sedangkan, jika ingin memilih negara tujuan lain, penjual bisa menggunakan skema ekspor reguler. 

Balques menyebut Shopee tidak mengenakan biaya tambahan untuk program ini, namun jika penjual ingin melakukan pemasaran sendiri, maka biaya itu menjadi tanggung jawab penjual.

“Marketing sendiri kan bebas kan, nggak perlu harus kemudian dengan shopping gitu kan. Itu bisa dilakukan kan, pasti dia ada biaya sendiri. Tapi kalau dari kita, kita pastikan pasarnya sudah ada,” ujarnya. 

“Contoh, misalkan kita tadi buka destinasinya Malaysia ya. Kalau Malaysia berarti kan kita sudah ada pasarnya di Malaysia. Yasudah, tinggal gimana caranya promosi produk ini bisa dilihat oleh penjual atau pembeli di Malaysia.” 

Syarat Pedagang di Shopee Bisa Ekspor

Tak semua penjual UMKM bisa langsung melakukan ekspor. Balques menjelaskan bahwa Shopee melakukan kurasi terhadap produk berdasarkan kualitas dan kapasitas. Kemudian, UMKM yang lolos kurasi tetap mendapat pendampingan, tidak dilepas begitu saja. Sebab Shopee harus memastikan kesiapan UMKM sebelum diekspor.

“Pada intinya tetap di bimbing, tidak dilepas. Udah kita lihat, kita bantu bina bagaimana kira-kira apakah si UMKM ini sudah siap melakukan ekspor kursi atau belum,” ujarnya. 

Mengutip dari laman resmi Shopee, Program ekspor Shopee secara umum hanya berlaku bagi Penjual Lokal yang memenuhi sejumlah persyaratan kelayakan, yaitu:

  1. Memiliki minimal 1 produk aktif dengan stok minimal 1
  2. Akumulasi poin penalti di bawah 3
  3. Toko berstatus aktif (tidak sedang dalam mode libur)
  4. Toko telah aktif setidaknya 1 bulan sejak produk pertama diunggah
  5. Tingkat pembatalan pesanan ≤ 3% dalam 90 hari terakhir
  6. Minimal 1 pesanan terselesaikan dalam 30 hari terakhir
  7. Penilaian toko ≥ 4 bintang
  8. Tidak tergabung dalam layanan Dikelola Shopee, kecuali Multi Gudang
  9. Tingkat pengembalian barang/dana < 1%
  10. Produk yang dijual tidak termasuk daftar produk terlarang untuk ekspor
  11. Mengaktifkan salah satu dari jasa kirim: SPX Standard, JNE Reguler, SiCepat REG, ID Express, Anteraja, atau Ninja Xpress
  12. Tidak menggunakan resi pengiriman di luar sistem Shopee
  13. Tidak memiliki aktivitas akun mencurigakan, pesanan tidak wajar, atau penyalahgunaan program Shopee

Namun kembali, Balques mengingatkan bahwa pihak Shopee akan menilai kembali kesiapan penjual serta kelayakan produk yang didaftarkan dalam program ekspor. 

Saat ini, fashion, perlengkapan rumah, dan peralatan olahraga menjadi tiga kategori ekspor terpopuler. Negara tujuan utama ekspor Shopee berasal dari kawasan ASEAN, yaitu Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Pemerintah Dukung Program Ekspor Shopee

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan dukungannya terhadap upaya digitalisasi ekspor oleh pelaku UMKM melalui platform seperti Shopee. UMKM didorong untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha agar mampu bersaing di pasar internasional. 

Budi menjelaskan bahwa pemerintah telah menyelesaikan 19 perjanjian dagang dengan negara-negara seperti Kanada, Uni Eropa, Rusia, dan Tunisia. Perjanjian ini membantu produk Indonesia lebih mudah masuk ke pasar luar negeri.

Selain itu, Indonesia punya 46 perwakilan dagang di 33 negara, yang siap membantu UMKM mencari pembeli dan membuka jalur ekspor.

“Perwakilan kami di luar negeri akan mencarikan pembeli dan memfasilitasi pertemuan bisnis secara online,” kata Budi.

Selama Januari - Mei, ia mencatat sudah terjadi 690 sesi business matching dengan melibatkan 464 UMKM, hingga menghasilkan nilai transaksi lebih dari USD 68,65 juta atau setara lebih dari Rp 1 triliun.

Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor nasional tahun ini meningkat menjadi 7,1%, naik dari 2,29% tahun lalu. Budi menekankan bahwa peningkatan ekspor dapat dicapai melalui kolaborasi antara pemerintah, platform digital seperti Shopee, dan pelaku UMKM.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...