Data Grab: Kopi Tuku dan Mie Gacoan Paling Laris Sepanjang 2025

Kamila Meilina
18 Desember 2025, 16:15
Ilustrasi GrabFood
123rf.com/thamkc
Ilustrasi GrabFood
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Grab Indonesia membeberkan tren konsumsi makanan dan minuman masyarakat sepanjang 2025 melalui layanan GrabFood. Data internal perusahaan menunjukkan, pertumbuhan layanan pesan antar makanan tidak lagi terpusat di Jakarta atau kota-kota besar di Pulau Jawa, melainkan semakin kuat di wilayah non-Jawa dengan laju pertumbuhan dua digit.

Kota Jayapura tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan tertinggi, yakni 53 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain Jayapura, peningkatan signifikan juga terjadi di Mamuju (32%), Palangkaraya (26%), Yogyakarta (26%), Prabumulih (22%), Pematang Siantar (19%), Aceh (18%), dan Pangkal Pinang (18%).

Country Marketing Head Grab Indonesia, Melinda Savitri, menyebut tren ini mencerminkan pemerataan adopsi layanan digital di Indonesia.

“Yang menarik dari data kami, pertumbuhan layanan pesan antar tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Kota-kota di luar Jawa justru menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi, bahkan double digit,” ujar Melinda dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (18/12).

Menurutnya, fenomena ini menandakan kebiasaan digital yang sebelumnya identik dengan kota metropolitan kini mulai mengakar di berbagai daerah.

Daftar Makanan dan Minuman Paling Laris

Dalam daftar 10 makanan terlaris GrabFood, Udang Keju menempati posisi pertama sebagai menu paling banyak dipesan sepanjang tahun ini, dengan rincian sebagai berikut: Udang Keju,  Mie Jawa, Ayam Geprek, Ayam Goreng, Nasi Goreng, Ayam Bakar, Sate Ayam, Bubur Ayam
Telur Dadar, dan Dimsum

Selain itu, menu seperti Udang Rambutan, dan Lumpia Udang juga kerap dibeli bersamaan dengan Udang Keju oleh pengguna GrabFood.

Sedangkan, Mie Gacoan dinobatkan sebagai comfort food paling dicari dan menempati posisi teratas dalam kategori makanan yang memicu fear of missing out (FOMO) di GrabFood. Dua menu lain yang melengkapi daftar teratas yakni martabak dan nasi goreng.

Minat tertinggi terhadap Mie Gacoan tercatat berasal dari kawasan urban dan kota-kota kampus, seperti Lowokwaru (Malang), Denpasar Selatan, Denpasar Barat, Rappocini, Buleleng, Panakkukang, Tamalanrea, Kuta Utara, Grogol Petamburan, dan Subang.

“Grab menilai dominasi wilayah Bali dan Makassar berkaitan dengan tingginya mobilitas serta populasi usia muda,” kata Melinda.

Sementara itu, di kategori minuman, kopi kembali menjadi minuman paling populer di GrabFood. Kopi susu menempati posisi pertama dalam daftar 10 minuman terfavorit, disusul es teh, jus jeruk, americano, dan coffee latte.

Berikut daftar minuman paling laris di GrabFood: Kopi Susu, Es Teh, Jus Jeruk, Americano, Coffee Latte, Matcha, Jus Alpukat, Teh Susu,
Aren Latte dan Air Mineral. 

Selain itu, daftar 10 kopi favorit menunjukkan dominasi merek kopi lokal. Berikut rinciannya:

  • Es Kopi Susu Tetangga (Toko Kopi Tuku)
  • Iced Aren Latte (Fore Coffee)
  • Iced Palm Sugar Latte (Point Coffee)
  • Kopi Kenangan Mantan (Kopi Kenangan)
  • Americano (Tomoro Coffee)
  • Ice Kopi Susu Keluarga (FamilyMart)
  • Es Kopi Susu Makmur (Makmur Jaya Coffee Roaster)
  • Ice Kopi Susu Gula Aren Upsize (Belikopi)
  • Es Kopi Calf Premium (Kopi Calf)
  • Es Kopi Nako (Kopi Nako)

Selain kopi, matcha juga menjadi minuman yang menunjukkan tren pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data Grab, kawasan Jakarta Selatan, khususnya Kebayoran Baru dan sekitarnya, tercatat sebagai wilayah dengan konsumsi matcha tertinggi di Indonesia.

Grab mencatat 10 area dengan pembeli Matcha paling banyak di GrabFood, berikut rinciannya: Kebayoran Baru, Kuta Utara, Setiabudi, Penjaringan, Grogol Petamburan, Pagedangan,
Kebon Jeruk, Cilandak, Denpasar Selatan, dan Pasar Minggu.

Melinda menjelaskan, secara historis tren matcha biasanya muncul lebih dahulu di Jakarta Selatan, kemudian menyebar ke wilayah lain seperti Bali dan Jakarta Barat. Pola tersebut kini kembali terlihat, di mana tren matcha yang berkembang di Jakarta mulai merambah ke kota-kota lain.

“Beberapa minggu lalu kami ke Yogyakarta dan Medan, dan dari obrolan dengan media serta komunitas lokal, matcha juga sudah menjadi tren di sana. Biasanya memang apa yang populer di Jakarta, khususnya Jakarta Selatan, akan menyebar ke daerah lain,” katanya.

Dari sisi waktu konsumsi, Grab mencatat matcha paling banyak dipesan pada jam makan siang hingga awal sore, yakni sekitar pukul 11.00–14.00 WIB. Minuman ini dinilai menjadi pilihan untuk mengisi ulang energi setelah makan, terutama karena kandungan gula dan kafeinnya.

UMKM Jadi Tulang Punggung Ekosistem

Grab menegaskan pertumbuhan sektor makanan dan minuman tidak terlepas dari peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berdasarkan data perusahaan, 75% total pesanan makanan sepanjang 2024 berasal dari merchant kecil dan UMKM, bukan dari jaringan restoran besar.

“UMKM adalah penggerak utama ekosistem GrabFood. Kontribusinya bukan hanya pada sisi konsumsi, tapi juga menciptakan efek multiplier yang besar bagi ekonomi,” ujar Melinda.

Ia menambahkan, sektor makanan dan minuman nasional memiliki nilai ekonomi yang sangat besar dan terus tumbuh stabil. Saat ini, Grab telah beroperasi di sekitar 300 kota di Indonesia dan berkomitmen memperluas jangkauan layanan agar akses digital dapat dinikmati lebih merata oleh masyarakat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...