Ekspansi ke Fintech, Line Financial Beli 20% Saham Bank KEB Hana
Line Corporation (LINE) melalui anak usahanya Line Financial Asia akan membeli 20% saham PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) untuk memperluas layanannya ke bisnis perbankan digital. Dengan transaksi ini, Line dan Bank KEB Hana menargetkan menjadi pemimpin pasar digital finance di Indonesia dan di Asia.
Dalam siaran persnya, Line Financial Asia mengatakan perusahaan akan menjadi pemegang saham kedua di Bank KEB Hana. Saat ini pemegang saham utama Bank KEB Hana adalah KEB Hana Bank (Korea) dengan kepemilikan 89%. Pemegang saham lainnya adalah International Finance Corporation (IFC) sebesar 9,99% dan Bambang Setijo 1,01%. Kerja sama ini akan menambah layanan perbankan digital sebagai bagian dari ragam layanan dan konten LINE di Indonesia.
LINE merupakan salah satu platform pertukaran pesan yang populer di Indonesia. Sementara itu, PT Bank KEB Hana adalah salah satu bank multinasional yang dianggap sukses menjangkau nasabah lokal di Indonesia. Kerja sama LINE dan Bank KEB Hana ditandatangani di Tokyo pada 26 Oktober 2018.
“Melalui kerja sama dengan PT Bank KEB Hana Indonesia, kami akan meluncurkan layanan perbankan yang mudah digunakan serta inovatif di Indonesia,” ujar CEO LINE Financial Asia In Joon Hwang, dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Minggu (28/10). Kerja sama ini merupakan langkah penting bagi LINE untuk menjadi pemimpin di industri mobile banking dan memperluas layanan teknologi finansial (fintech).
Direktur Utama Bank KEB Hana Lee Hwa-Soo mengatakan, kombinasi teknologi digital canggih LINE dan pengalaman perbankan retail Bank KEB Hana akan menjadi masa depan industri perbankan. "Kerja sama ini menunjukkan model finansial baru yang dimulai di Indonesia,” kata Lee.
Line Financial Asia akan memfinalisasi perjanjian dengan PT Bank KEB Hana setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Layanan perbankan digital hasil kolaborasi LINE dan Bank KEB Hana diperkirakan akan diluncurkan pada 2019.
(Baca: LINE Rilis Layanan Lelang Mata Uang Virtual)
Potensi Perbankan Digital
LINE membidik 260 juta jiwa penduduk yang tersebar di berbagai pulau, di mana masih ada daerah-daerah yang belum terjangkau layanan perbankan. Penetrasi telepon pintar (smartphone) di Indonesia yang melebihi 100 juta orang dan penggunaan jejaring media sosial yang sangat tinggi membuka peluang bagi perkembangan perbankan digital.
Dengan menggandeng Bank KEB Hana, Line Financial Asia dapat memperkuat posisinya di Indonesia dan di kancah global seiring dengan pertumbuhannya sebagai penyedia layanan fintech dan perbankan digital. Kedua perusahaan juga berencana untuk menerapkan dan meningkatkan model penilaian kredit untuk Indonesia, seperti deposito atau kredit mikro, layanan pengiriman dan pembayaran melalui proyek-proyek dengan lembaga pemeringkat kredit lokal dan internasional, serta menciptakan proses verifikasi identitas (e-KYC) yang dioptimalkan untuk peraturan lokal.
Sementara bagi Bank KEB Hana, perjanjian ini dapat menghasilkan meningkatkan nasabah potensial dari basis pengguna LINE yang tinggi. Perseroan juga dapat menyesuaikan portofolio dan meningkatkan dana murah melalui penguatan retail banking. LINE akan memperkuat kemampuan pemasaran digital melalui kekuatan merek, teknologi, konten, dan keterampilannya.
(Baca: LINE Luncurkan Mata Uang Digital dan Jaringan Blockchain Pertamanya)