QRIS Bikin Persaingan GoPay dkk dan Bank Digital Makin Sengit

Perusahaan teknologi GoTo akan merilis aplikasi khusus dompet digital GoPay dalam waktu dekat. Persaingan antara GoPay dan pemain e-wallet dianggap tak seketat satu atau dua tahun lalu, tapi semakin sengit dengan alat pembayaran digital lain di tengah kehadiran metode transaksi QRIS.

Peneliti Institute for Development of Economic Studies (INDEF) Nailul Huda mengatakan hadirnya layanan QRIS memperluas persaingan antara dompet digital dan bank digital yang mengembangkan fitur pembayaran instan.

“Tapi jika melihat penggunaan dompet digital, saya rasa persaingannya masih di tiga pemain dengan masing-masing ekosistemnya,” kata Nailul kepada Katadata.co.id, Senin (24/7).

Tiga pemain tersebut yakni Gopay dengan ekosistem Gojek dan Tokopedia (GoTo), OVO dengan ekosistem Grab, Shopeepay dalam ekosistem Shopee. 

Menurutnya, perkembangan dompet digital akan cukup signifikan namun tidak secepat satu atau dua tahun lalu.

Berdasarkan hasil survei Insight Asia 2022 terkait metode pembayaran, mayoritas responden atau sebanyak 71% aktif menggunakan dompet digital untuk berbagai macam transaksi.

Hasil riset juga menyimpulkan, Gopay menjadi platform dompet digital yang paling banyak digunakan oleh konsumen dalam lima tahun terakhir. Sekitar 71% pengguna dompet digital pernah menggunakan Gopay. Selanjutnya, 70% responden pernah menggunakan OVO. Pengguna DANA 53%, dan ShopeePay sekitar 51% responden pernah menggunakan.

Laporan lembaga riset pasar dan perilaku konsumen berjudul ‘Consumer Preference Towards Banking and E-Wallet Apps’ Populix pada Juli 2022 menunjukkan, GoPay menempati posisi pertama dari sisi penggunaan dengan persentase 88%.

Rincian urutan dan persentasenya sebagai berikut:

1. GoPay 88%
2. DANA 83%
3. OVO 79%
4. ShopeePay 76%
5. LinkAja 30%
6. i.Saku 7%
7. Octo Mobile 5%
8. Doku 4%
9. Sakuku 3%
10. JakOne mobile 2%