Buat Aplikasi GoPay Terpisah, Transaksi GoTo Financial Rp 182 Triliun
GoPay resmi memiliki aplikasi terpisah di luar Gojek pada akhir Juli (26/7). GoTo Financial yang menaungi GoPay pun mencatatkan peningkatan transaksi dan pendapatan selama Semester I.
Nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) GoTo Financial naik 10% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 164,8 triliun menjadi Rp 182 triliun.
Layanan GoTo Financial di bawah GoTo Gojek Tokopedia mencakup:
- Business to Consumer atau B2C: GoPay dan GoPaylater
- Business to Business alias B2B: Gobiz, Gobizplus, Midtrans, Moka, Selly, Gomodal, Gokasir dan Gostore
Rincian kinerja GoTo Financial selama Semester I atau Januari – Juni sebagai berikut:
- Pendapatan bruto naik 13% dari Rp 728 miliar menjadi Rp 823 miliar
- GTV naik 10% dari Rp 164,8 triliun menjadi Rp 182 triliun
- Margin kontribusi naik dari negatif Rp 742 miliar menjadi positif Rp 15 miliar
- Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 39% dari negatif Rp 1,7 triliun menjadi minus Rp 1 triliun
- Penyaluran pinjaman lewat layanan pinjaman online atau pinjol GoTo naik 21% secara kuartalan menjadi Rp 1 triliun selama April - Juni
GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan bahwa margin kontribusi GoTo Financial hampir mendekati titik impas. Artinya, tidak lagi rugi, namun belum untung.
“Ini seiring upaya perusahaan untuk terus berinvestasi dan memperkenalkan produk baru yang memperluas rangkaian penawaran. Namun fluktuasi dalam margin kontribusi diperkirakan masih akan terjadi pada periode mendatang,” kata GoTo Financial dalam laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, Rabu (15/8).
Produk baru yang dimaksud seperti pinjaman tunai di Tokopedia yakni GoPaylater, yang sebelumnya bernama GoPaylater Cicil.
Beban biaya promosi dan diskon juga berkurang 50% secara kuartalan. “Penghematan selama April – Juni Rp 367 miliar,” ujar GoTo Financial.