Penjelasan ITB soal Mahasiswa Ditawarkan Bayar UKT Pakai Pinjol
ITB atau Institut Teknologi Bandung memberikan respons soal viral opsi mahasiswa membayar UKT atau Uang Kuliah Tunggal menggunakan pinjol. ITB menyampaikan, ada 1.800 orang mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT per Desember 2023.
Akun X atau Twitter dengan nama akun @itbfess membagikan gambar yang menunjukkan banner iklan startup pinjol Danacita. “Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan ‘SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA’,” tulis akun @itbfess, Kamis (25/1).
sumpah, kalau masalah ini bisa diungkit di akhirat, bakal gua ungkit.
kalau dulu ITB mampu berdiri tegak dengan prinsip "tidak akan menjadikan masalah ekonomi sebagai penghalang mahasiswa yang ingin menuntut ilmu," artinya seharusnya memang ITB mampu kalau (cont..) pic.twitter.com/WOhzLLMuad— ITBfess (@itbfess) January 25, 2024
Berdasarkan gambar tersebut, konsumen dikenakan biaya persetujuan 3% dan biaya bulanan platform 1,75%.
Unggahan itu viral karena akun @itbfess menyampaikan, mahasiswa ITB yang menunggak disarankan menggunakan jasa pinjol. Akun Twitter ini juga mengunggah iklan startup pinjol Danacita di kampus ITB.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto menyampaikan, ada 1.800 orang mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT per Desember 2023. Sebanyak 1.492 di antaranya diberikan keleluasaan untuk mencicil Biaya Penyelenggaraan Pendidikan atau BPP.
Lalu 184 mahasiswa diberikan kebijakan penurunan besaran UKT untuk satu semester. Kemudian, 124 mahasiswa diberikan penurunan besaran UKT secara permanen sampai yang bersangkutan lulus dari ITB.
Khusus bagi mahasiswa ITB yang belum melunasi UKT atau BPP semester I 2023/2024, maka yang bersangkutan tidak dapat mengisi FRS semester II 2023/2024.