Rambah Malaysia dan Singapura, Alipay+ Cina Bersiap Masuk Indonesia

Lenny Septiani
7 Mei 2024, 12:20
Alipay+, cina, ant group, ant international,
Alipay+
Alipay+
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Afiliasi raksasa fintech Cina Ant Group yakni Ant International ingin memperluas ekspansi di Asia Tenggara yakni Indonesia. Penyedia dompet digital Alipay+ ini sudah hadir di Malaysia dan Singapura.

"Hasil kajian kami, orang-orang ingin menggunakan dompet elektronik yang sama ketika mereka bepergian ke luar negeri. Jadi mereka tidak ingin memasukkan kartu ke aplikasi lain yang tidak mereka kenal," kata Wakil Presiden Senior Ant Group Douglas Feagin, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (6/5).

Ant International memperkenalkan Alipay+ pada 2020. Alipay+ memungkinkan orang asing menggunakan aplikasi dari negara asal untuk melakukan pembayaran di negara lain baik dengan memindai kode QR Alipay maupun mitra lokal.

Perusahaan afiliasi Ant Group Cina itu membeli saham di beberapa startup fintech pembayaran Singapura 2C2P pada 2022 dan Kakao Pay dari Korea Selatan pada 2017.

Ant International juga bermitra dengan layanan pembayaran digital seperti SGQR Singapura, DuitNow QR Malaysia, dan ZeroPay Korea Selatan tahun lalu.

"Visi awal Ant Group untuk ekspansi global berpusat di Asia Tenggara. Perusahaan ini mengambil langkah strategis dalam dompet elektronik di setiap negara besar di Asia Tenggara," ujar Pendiri sekaligus Direktur Konsultan Kapronasia Zennon Kapron.

Di Indonesia, Ant International sudah berdiskusi dengan Bank Mandiri, unicorn fintech DANA, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo.

Deputi Gubernur Bank Indonesia atau BI Filianingsih Hendarta menjelaskan, Ant Group maupun Ant International bisa meminta pre-consultative meeting guna menggali lebih dalam terkait persyaratan yang diperlukan.

"Biasanya yang dilakukan oleh para pemohon. Mereka bisa datang ke Bank Indonesia untuk meminta pre consultative meeting, jadi berbincang-bincang dulu mengenai persyaratan," ujar Filianingsih.

Ant International juga sudah mengunjungi Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. Chief Executive Officer Ant International, Senior Vice President Ant Group Yang Peng menjelaskan, Alipay+ merupakan solusi gerbang pembayaran lintas-batas untuk membantu pengguna dompet digital di seluruh dunia melakukan pembayaran dengan QR di luar negeri.

Ant Group mencatat, Alipay+ sekarang menghubungkan 88 juta pedagang di 57 negara dan wilayah. Adapun jumlah akun yang terdaftar sebanyak 1,5 miliar akun konsumen di lebih dari 25 dompet elektronik dan aplikasi bank.

Ant International juga berencana masuk ke pasar Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa. Salah satu alasannya, Alipay milik Ant Group sudah ada di Amerika dan Eropa.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...