Survei: Paylater Jadi Solusi Gen Z & Milenial Atur Cash Flow

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Luky Maulana
20 Desember 2024, 13:01
OVO PayLater
Katadata
OVO PayLater
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Survei terbaru dari Katadata Insight Center (KIC) dan OVO Finansial menemukan fakta bahwa, tidak hanya untuk tujuan konsumtif, mayoritas generasi Z dan Milenial Indonesia menggunakan paylater untuk mengatur cashflow

Selain itu, dalam laporan survei bertajuk “Persepsi dan Motif Penggunaan Paylater pada Gen Z dan Milenial”, 48 persen Gen Z dan Milenial memakai paylater untuk memenuhi kebutuhan rutin dan harian seperti kebutuhan rumah tangga.

“Berdasarkan hasil riset ini, paylater membantu Gen Z dan Milenial mengalokasikan dan mencatat pengeluaran mereka setiap bulan,” kata Direktur Riset KIC Gundy Cahyadi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/12).

Laporan yang sama menunjukkan paylater mendapat sambutan positif dari Gen Z dan Milenial. Sebanyak 2 dari 3 pengguna merasa nyaman menggunakan layanan ini, serta menganggapnya bermanfaat dan positif.

Melalui survei yang sama, KIC mengajukan pertanyaan mengenai kondisi keuangan responden saat ini. Hasilnya, sebanyak 51,9 persen responden mengaku kondisi keuangannya sedang terbatas. Sementara itu, 48,1 persen responden menyatakan keuangannya sehat. 

Survei KIC pun mengungkap fakta lain bahwa paylater telah menjadi opsi pembiayaan jangka pendek bagi Gen Z dan Milenial. Hal ini dapat terjadi karena sebelum produk keuangan digital ini hadir, mereka lebih memilih “makan tabungan” atau meminjam uang ke teman/keluarga. 

KIC mencatat, setelah era pembiayaan online, persentase Gen Z dan Milenial yang meminta bantuan ke teman/keluarga menurun dari 43,9 persen menjadi 23,2 persen. 

Demikian pula untuk persentase Geni Z dan Milenial yang memakai tabungan sebesar 26 persen dari sebelumnya 44,6 persen. Kini, sebagian dari mereka beralih ke paylater jika memerlukan bantuan uang mendesak. 

“Keberadaan paylater sebagai salah satu produk keuangan sebetulnya membuka ruang untuk membantu mereka yang memerlukan bantuan jangka pendek,” ujar Gundy.

Menanggapi laporan survei tersebut, Presiden Direktur OVO Finansial, Riady Nata, menyatakan perusahaan melihat sentimen positif dari masyarakat terhadap tren paylater

“OVO Finansial turut meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui fitur OVO | PayLater. Dengan fitur ini, pengguna Grab dapat menikmati berbagai layanan kebutuhan harian dengan lebih mudah dan fleksibel, seperti GrabFood, GrabCar, GrabBike, GrabMart, GrabExpress, dan Dine Out Deals”, kata Riady. 

OVO Finansial menyediakan akses layanan OVO | PayLater yang lebih luas untuk pengguna aplikasi Grab dengan melakukan penilaian kelayakan kredit sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang mencakup perilaku keuangan dan kemampuan untuk membayar. 

OVO | PayLater saat ini bisa diaktivasi sebagai salah satu metode pembayaran di aplikasi Grab dan bebas biaya layanan untuk pengguna baru, serta menawarkan berbagai promo menarik untuk kegiatan akhir tahun. 

Manfaat PayLater

Survei KIC menemukan pula sejumlah manfaat yang menjadi alasan Gen Z dan Milenial menggunakan paylater. Misalnya dari sisi kenyamanan dan keamanan. Sebanyak 63,1 persen responden menganggap proses aplikasi paylater lebih sederhana dan cepat. 

Ada pula 56,7 persen responden yang menyatakan manfaat paylater karena bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan. Manfaat lain juga mencakup pembayaran fleksibel (52,2 persen) dan tidak perlu ada jaminan fisik (50,9 persen). 

Sementara itu, mayoritas responden merasa aman menggunakan paylater karena penyedia layanan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (61,4 persen), reputasi platform positif (51,8 persen), jaminan atas kerahasiaan data pelanggan (50,2 persen), dan penyedia layanan perusahaan besar dan tepercaya (49,6 persen). 

Paylater, sebagai salah satu produk keuangan yang diawasi OJK, mendapatkan sentimen yang positif dari masyarakat dan berperan dalam membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Gundy. 

Kini paylater menjadi salah satu opsi pembiayaan yang diminati Gen Z dan Milenial. Terbukti bahwa 31,4 persen responden memutuskan akan membatalkan transaksi jika tidak tersedia pembayaran via paylater

Sebagai catatan, survei ini melibatkan 2,153 responden (pengguna paylater) usia 21 - 42 tahun di 10 kota pilihan dengan metode purposive sampling, serta pengumpulan data berlangsung pada pertengahan 2024.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...