Apple Diskon Lagi iPhone 15 di Cina, Harga Turun Jadi Rp 10 Juta
Buat ringkasan dengan AI
Apple kembali memberikan diskon iPhone 15 di Cina mulai dari Rp 10 juta. Hal ini karena penjualan terus menurun di Tiongkok.
Harga iPhone 15 dipangkas 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, harga iPhone 15 di Cina bisa lebih murah hingga 33% dibandingkan di Indonesia.
Di Blibli misalnya, harga iPhone 15 Rp 15,5 juta per Selasa (16/1) pukul 15.10 WIB. Di Alibaba harganya mulai dari US$ 700 atau sekitar Rp 11 juta dan Pinduoduo 4.789 yuan atau Rp 10,5 juta.
Lalu harga iPhone 15 Pro Max Rp 23,8 juta di Blibli. Di Alibaba mulai dari US$ 800 atau sekitar Rp 14 juta dan di Pinduoduo 7.598 yuan atau Rp 16,6 juta.
Sementara itu, Apple memberikan promosi iPhone 15 selama 18 – 21 Januari di Cina. Perusahaan gadget asal Amerika ini pun tidak menaikkan harga iPhone 15 saat diluncurkan pada September 2023.
Analis Jefferies mencatat, penjualan iPhone di Cina turun 30% pada minggu pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan iPhone turun 3% sepanjang 2023.
Wakil Presiden Senior Canalys Nicole Peng mengatakan, diskon iPhone 15 tidak mengejutkan karena Apple berada di bawah tekanan untuk meningkatkan penjualan secara global, terutama di Cina.
"Jelas bahwa Huawei sedang bangkit kembali," kata Peng. "Beberapa konsumen di Cina mungkin kembali menggunakan Huawei karena didorong oleh patriotisme."
Canalys memperkirakan penjualan Apple tahun ini stagnan di seluruh dunia dan mengalami sedikit penurunan di Cina.
Pangsa pasar Apple di Cina turun sekitar 4% secara tahunan atau year on year (yoy) dan Huawei naik sekitar 6%.
"Pangsa pasar iPhone yang turun di Cina merupakan kejutan negatif. Kami percaya kanibalisasi tidak hanya berasal dari Huawei, tetapi juga Xiaomi dan yang lain," kata para analis, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (8/1).
Apple tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal itu.
Para analis memperkirakan lanskap persaingan semakin ketat tahun ini, terutama antara Apple, Huawei, dan Xiaomi di Cina.
