Stok iPhone Makin Tipis di Toko Usai Pemerintah Larang Penjualan Seri 16
Stok produk iPhone di pasar mulai menipis, baik di gerai resmi Apple maupun took online. Produk menipis di tengah larangan pemerintah atas penjualan iPhone 16 di Indonesia.
“Memang sedang sedikit stoknya, tapi enggak tahu karena apa,” ujar salah satu penjual di Digimap Grand Indonesia, Jakarta, yang tidak ingin diberitahu namanya, Jumat (8/11).
Berdasarkan pantauan Katadata, stok iPhone 12 di gerai Digimap Grand Indonesia kurang dari 10 unit. Setelah Apple merilis iPhone 16, gerai penjual Apple resmi tidak lagi menyediakan iPhone 11. Jadi, iPhone 12 menjadi seri terendah yang ada di gerai resmi.
Di took itu, hanya ada empat unit iPhone 12 dengan kapasitas 128 GB. Itupun hanya ada dalam warna putih. Begitu juga dengan iPhone 15 berkapasitas 256 GB yang kini hanya tersedia di warna putih, hitam, dan kuning. Namun stok seri iPhone 13 masih sekitar belasan unit.
Kondisi yang sama juga bisa dilihat dalam laman resmi Digimap. Berdasarkan pantauan Katadata per Jumat (8/11), iPhone 15 dengan penyimpanan 128 GB hanya tersedia di warna pink di Digimap Grand Indonesia.
Bedanya, tidak ada stok iPhone 13 sama sekali, baik warna maupun pilihan penyimpanan apapun. Kondisi ini bisa dilihat di Digimap cabang Grand Indonesia dan Lotte Avenue secara daring.
Begitu juga dengan iPhone 12 dengan kapasitas 128 GB hanya tersedia di warna ungu, hitam, dan hijau. Warna putih dan merah sudah habis terjual.
Apple Tak Lagi Sebut Indonesia dalam Laporan Keuangan
Apple tidak lagi menyebut Indonesia dalam laporan keuangan Juni—September pada Kamis (31/10) lalu. Perubahan ini terjadi usai Indonesia melarang penjualan iPhone 16, padahal nama Indonesia kerap disebut dalam laporan keuangan perusahaan tersebut.
CEO Apple, Tim Cook, memaparkan negara yang menjadi sumber pendapatan utama perusahaannya di beberapa kawasan. Negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand disebut, Indonesia tidak.
“Kami juga mencatat rekor pendapatan kuartal ini di kawasan Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik. Beberapa negaranya seperti Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Perancis, Inggris, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab,” ujar CEO Apple, Timothy Cook, dalam transkrip laporan keuangan kuartal keempat 2004 perusahaan, dilansir Senin (4/11).
Pada laporan keuangan dalam kuartal sebelumnya, Januari, Mei dan Agustus, nama Indonesia selalu disebut. Pada Agustus, Cook menyebut ada rekor kuartalan di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Begitu juga dengan kuartal Januari, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang mencatat rekor penjualan tertinggi.
Bahkan, pada Mei, Cook menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar yang punya potensial tinggi.
Pemerintah sudah melarang penjualan iPhone16 di Tanah Air karena belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN. Apple belum kunjung merealisasikan investasi pembangunan Apple Academy keempat di Bali, justru membangun pabrik di Vietnam.
Salah satu alasan Apple membangun pabrik di Vietnam karena ada bebas pajak alias tax holiday 50 tahun. Sedang di Indonesia berlaku tax holiday selama 20 tahun.