Aplikasi Israel Disebut Terpasang Otomatis di HP Samsung di Timur Tengah
Social Media Exchange (SMEX), organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memajukan hak asasi manusia di ruang digital di seluruh Asia Barat dan Afrika Utara, memperingatkan bahwa aplikasi terkait Israel diam-diam tertanam di HP Samsung untuk konsumen di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Menurut SMEX, perangkat Samsung seri A dan M sudah dilengkapi dengan aplikasi 'Aura' yang terkait dengan Israel, atau terunduh secara otomatis melalui pembaruan sistem, tanpa persetujuan pengguna.
Aplikasi terkait Israel itu dilaporkan mengumpulkan berbagai data pribadi dan perangkat, termasuk alamat IP, sidik jari pengguna di ponsel pintar alias smartphone, detail gawai, dan informasi jaringan internet.
SMEX memperingatkan bahwa data-data tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengguna dengan mudah, terutama saat pelacakan lokasi diaktifkan pada aplikasi apa pun yang diunduh melalui Aura.
Meskipun pengaturan privasi aplikasi mengklaim pengguna dapat menonaktifkan pengumpulan data dengan menonaktifkan 'AppCloud' dalam daftar aplikasi, penghapusan memerlukan pengiriman formulir.
Dikutip dari Morroco World News, Samsung di Timur Tengah dan Afrika Utara bermitra dengan perusahaan teknologi Israel IronSource. Keduanya mengintegrasikan perangkat lunak Aura ke ponsel seri Galaxy A dan M dengan alasan meningkatkan pengalaman pengguna lewat aplikasi bertenaga AI dan saran konten.
"Namun, skala dan kerahasiaan pengumpulan data tersebut telah memicu kekhawatiran, yang menjadi sangat nyata pada September 2024, ketika Israel melakukan serangan teroris di Lebanon menggunakan pager dan walkie-talkie yang dipasangi bom yang diduga terkait dengan anggota Hizbullah," demikian dikutip Morroco World News, pekan lalu (12/6).
Perangkat tersebut diledakkan dari jarak jauh di tempat umum, menewaskan 42 orang, termasuk anak-anak dan petugas kesehatan, serta melukai lebih dari 3.500 orang.
