Wishnutama Kaji Dampak ‘New Normal’ Pasca-Pandemi Bagi Industri Film

Cindy Mutia Annur
14 Mei 2020, 05:00
Whisnutama Kaji Dampak ‘New Normal’ Pasca-Pandemi Bagi Industri Film
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) didampingi Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Pelaku usaha di industri film mulai dari bioskop hingga produksi terdampak pandemi corona. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pun menyiapkan protokol untuk menghadapi ‘new normal’ setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Kementerian menilai bahwa pandemi virus corona bisa berdampak positif bagi industri. Salah satunya, pandemi membuat masyarakat terbiasa menonton film secara online melalui layanan video on demand (VoD).

Momentum seperti sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk menggaet pelanggan baru. Namun, pelaku usaha di industri film juga harus menyesuaikan produknya dengan kebiasaan pasar yang mulai berubah akibat pandemi corona.

(Baca: Lawan IndoXXI hingga Lk21, Gojek Punya Tiga Strategi Lewat GoPlay)

"Yang terpenting yakni perilaku penonton, dan perusahaan mau memahami apa yang mereka inginkan. Dengan kemampuan Artifical Inteligence dan big data, maka mereka bisa memproduksi film yang tepat dan efisien untuk mendorong ekosistem industri film,” ujar Wishnutama saat video conference, Rabu (13/5).

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Joshua Simanjuntak pun sepakat bahwa layanan VoD bisa menopang industri film di tengah pandemi virus corona. Selain itu, dapat menjadi solusi untuk mendekatkan film dengan masyarakat Indonesia.

"Kalau pandemi selesai apakah (pengguna VoD) menurun? Belum tentu. Bisa jadi malah menjadi terbiasa menoton lewat VoD dan lebih mengandalkan platform tersebut," ujar Joshua.

(Baca: Bioskop CGV di Jakarta Tutup Sementara Mulai Senin Pekan Depan)

Apalagi, menurut dia film Indonesia bersaing ketat dengan asing untuk bisa hadir di bioskop. Karena itu, platfrom VoD bisa menjadi wadah kreasi bagi para pelaku industri film dalam mengoptimalkan potensi sineas berbakat nasional.

"Kami lihat potensi (layanan VoD) ini sangat luar biasa ke depannya. Yang paling penting yakni kami bisa memiliki data pasar untuk bisa membuat film-film yang lebih baik dan sesuai keinginan pasar, serta bisa bersaing di pasar global," kata Joshua.

(Baca: Gelar Festival Film Online, Gojek Target Sumbang 20% ke Industri)

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...