Penghasilan Makin Tinggi, Freelance Tak Lagi Dianggap Sampingan
Pekerjaan lepas atau freelance kini tak lagi dipandang sebelah mata. Survei yang dilakukan startup crowdsourching, PT Sribu Digital Kreatif menunjukkan banyak pekerja lepas yang menjadikan pekerjaannya saat ini sebagai tumpuan hidup.
Menurut survei tersebut 95% responden pekerja lepas yang disurvei menyatakan akan mempertahankan status pekerjaan. Adapun 53% mengaku sudah menjadi freelancer lebih dari lima tahun. Mayoritas merupakan generasi milenial, 49% responden berusia 21 tahun hingga 30 tahun.
CEO Sribu Ryan Gondokusumo mengatakan, ada beberapa alasan pekerjaan lepas kini bukan lagi sebagai sambilan, mulai dari waktu dan lokasi bekerja yang lebih fleksibel, keterbatasan kualifikasi pendidikan, dan besarnya pendapatan yang dihasilkan.
"Awalnya kami merasa mereka ingin dapat pekerjaan tambahan, ternyata tidak. Kalau seperti ini bisa jadi tumpuan ke depan, orang jadi content creator bukan jadi sambilan tapi full time," ujar Ryan di Jakarta pada Kamis (13/2).
(Baca: RPJMN: Pemerintah Targetkan Tingkat Kemiskinan Turun jadi 6% pada 2024)
Bekerja sebagai freelancer juga dipandang cukup menjanjikan secara penghasilan. Dari hasil survei, 20% responden mengaku dalam sebulan menghasilkan lebih dari Rp 3,5 juta.