Startup Indonesia Svara Dapat Pendanaan Pra Seri A
Startup media dan platform penyiaran Svara mendapatkan pendanaan pra seri A dari perusahaan modal ventura UMG Idealab. Meski tidak disebutkan berapa total pendanaan yang diberikan, namun pendanaan itu mendongkrak nilai valuasi Svara menjadi US$ 10 juta atau setara Rp 139 miliar.
Seperti dilansir Tech in Asia, Svara akan menggunakan dana tersebut untuk beberapa pengembangan, mulai dari produk, pemasaran, sampai perluasan mitra strategis. Selain itu, Svara akan mengalokasikan pendanaan tersebut untuk membantu mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) di industri radio tentang transformasi digital.
UMG Idealab merupakan cabang modal ventura korporat dari Grup UMG Myanmar. Modal ventura itu kini telah berinvestasi di 30 startup di Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih atas modal yang kami dapatkan. Seluruh tim di Svara telah melalui perjuangan panjang untuk mencapai titik ini. Kami sangat yakin bahwa Svara akan menjadi unicorn berikutnya di Indonesia," kata Pendiri sekaligus CEO Svara Farid Fadhil Habibi seperti dilansir Tech in Asia pada Selasa (7/1).
(Baca: Disuntik Rp 2,1 Triliun, Ruangguru akan Ekspansi dan Tingkatkan SDM)
Didirikan pada 2017, Svara mengoperasikan platform penyiaran on-air dan online. Svara memanfaatkan teknologi seperti cloud computing, big data, AI, dan iklan yang terprogram. Pada aplikasinya, pengguna dapat menikmati konten audio dan non-audio mulai dari radio, musik, dan podcast.
Berbagai fitur dihadirkan dalam aplikasinya, seperti live visual radio, live chat, dan social audio. Aplikasi Svara tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Svara juga berencana mengembangkan platform agar dapat diakses melalui speaker pintar, mobil yang terhubung (connected cars), jam tangan pintar, dan TV pintar.
Svara menyiarkan lebih dari 100 siaran baik AM maupun FM. Kini Svara sudah menjaring lebih dari 10 radio komunitas dan lebih dari 250.000 pengguna aplikasi.
Pada awal pengembangan Svara, perusahaan sempat memperoleh pendanaan melalui program inkubasi dari salah satu perusahaan telekomunikasi. Tapi, secara umum startup yang didirikan oleh Farid Fadhil Habibi dan Hemat Dwi Nuryanto itu digarap dengan mengandalkan pendanaan internal atau bootstrapping. Setelah mendapatkan pendanaan pra seri A, secara bertahap Svara akan mencari pendanaan untuk seri A dan seri B.
(Baca: Startup Besutan Andy Noya, BenihBaik.com Salurkan Donasi Rp 1 Miliar)
