Selain Aruna, SoftBank Dikabarkan Bakal Suntik Modal Ruangguru
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa SoftBank akan berinvestasi di startup pendidikan Ruangguru. Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa investor asal Jepang itu bakal menanamkan modal di perusahaan rintisan bidang perikanan, Aruna.
Hal itu disampaikan Luhut setelah CEO SoftBank Masayoshi Son bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa pelaku usaha pada akhir Juli. Luhut juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagai hasil dari pertemuan ini, SoftBank berkomitmen untuk menyalurkan investasi US$ 2 miliar melalui Grab. Son juga menegaskan bahwa perusahaannya akan berinvestasi di banyak startup Indonesia.
“Mereka (SoftBank) juga mau masuk ke Aruna. Janjinya begitu, startup-startup baru,” kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8) lalu. Mengutip dari Kr-Asia, SoftBank juga dikabarkan bakal berinvestasi di Ruangguru.
(Baca: Menko Luhut: SoftBank Bakal Investasi di Startup Perikanan, Aruna)
Sebelumnya, CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengisyaratkan bakal mendapat pendanaan tahun ini. Namun, ia enggan berkomentar perihal nilai maupun investornya. “Tahun ini akan ada pendanaan dan besar (nilainya),” kata dia, pada Juli lalu.
Belva juga tidak secara spesifik menyampaikan bahwa perusahannya menargetkan status unicorn atau memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar. “Status unicorn bisa tahun ini atau tahun depan,” katanya.
Dia hanya mengatakan, perusahaannya fokus pada upaya mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia. Karenanya, tambahan modal itu akan digunakan untuk mengembangkan produk baru dan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).
Ruangguru mendapat pendanaan tahap awal dari East Ventures pada 2014. Lalu, putaran pendanaan Seri A dari Venturra Capital pada 2015. Terakhir, mereka mendapat dana segar melalui putaran pendanaan seri B dari UOB Venture Management pada pertengahan 2017 lalu.
(Baca: Ruangguru Isyaratkan Dapat Pendanaan Tahun Ini)
DealStreetAsia melaporkan bahwa East Ventures dan UOB meningkatkan investasinya di Ruanguru. Hal itu kabarnya dilakukan pada putaran penggalangan dana yang sedang berlangsung.
Saat ini, Ruangguru memiliki 15 juta pengguna. Jumlah tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu yang sebanyak 11 juta. Perusahaan rintisan ini juga sudah menggaet 300 ribu guru di Indonesia.
Belva menargetkan, sekitar 52 juta siswa di Indonesia bisa menggunakan layanan Ruangguru. “Kami tumbuh 20 kali lipat dalam setahun. Kami berharap, 52 juta siswa itu secepat mungkin menggunakan Ruangguru,” katanya.
Karena itu, perusahaannya fokus pada pemasaran supaya layanannya lebih dikenal masyarakat. Saat ini, Ruangguru sudah hadir di 32 provinsi di Tanah Air.