Potensi Untung Konten Kreator Indonesia dari Metaverse
Penyedia platform influencer marketing Famous Allstars atau FAS menilai, metaverse bisa menghasilkan peluang baru bagi konten kreator (content creator). Potensi yang dimaksud yakni desentralisasi kepemilikan konten dan memperluas monetisasi.
Co-CEO FAS Alex Wijaya mengatakan, industri kreator konten di Indonesia masih pada tahap Web2.0. Ini artinya, konten kreator masih banyak mengandalkan jumlah pengikut media sosial untuk mendapatkan endorse.
Ia memperkirakan, industri kreator konten Indonesia akan masuk ke Web3.0 dan metaverse dalam lima sampai 10 tahun ke depan. "Ini tahapan yang berbeda dan membutuhkan infrastruktur digital tinggi," kata Alex dalam wawancara eksklusif FAS dengan Katadata.co.id, Rabu (27/4).
Metaverse merupakan versi teranyar dari virtual reality (VR) tanpa komputer. Pengguna teknologi ini dapat memasuki dunia virtual menggunakan headset yang terhubung dengan peralatan digital.
Sedangkan web3 atau web 3.0 adalah teknologi internet yang terdesentralisasi berdasarkan blockchain. Teknologi ini hadir di balik maraknya kripto dan non-fungible token atau NFT.
Apalagi, jumlah pengguna kripto Indonesia merupakan yang terbesar keempat di dunia. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Ia mengatakan, ada sejumlah peluang yang bisa diperoleh konten kreator Indonesia di era metaverse. "Karakteristik metaverse yang terdesentralisasi membuat kreator konten bisa memiliki konten yang dia ciptakan," katanya.
Salah satunya, kreator konten otomatis membuat hak kekayaan intelektual atas karya yang dibuat dalam bentuk NFT. Saat ini, platform seperti YouTube dan Instagram dinilai menguasai konten-konten yang ada di Web2.0.
"Jadi, masa depan konten kreator bukan sekadar membuat konten, tetapi juga punya hak yang dia bisa ciptakan," katanya.
Co-CEO FAS Syamsul Arief Rakhmadani menambahkan, metaverse akan membawa peluang bagi konten kreator untuk memperluas monetisasi. "Ini seperti gunung es. Masih ada banyak potensi monetisasi kreator konten," katanya.
Konten kreator bisa mendapatkan monetisasi dari berjualan NFT. Ia bisa menggaet pengikut yang fanatik untuk membeli karyanya.
Salah satu pemain di industri kreator konten RANS Entertainment pun mengembangkan metaverse melalui RansVerse. Part of RANS Entertainment sekaligus Co-Founder VCGamers Wafa Taftazani mengatakan, pengguna bisa membeli tanah dan menggunakan aset digitalnya untuk berbagai hal di RansVerse.
"Berbagai jenis lapangan pekerjaan bisa diciptakan dan mempunyai nilai ekonomi, mulai dari pembuat gim, studio game, dan builder game," katanya.
RansVerse juga memfasilitasi pemilik aset digital membuat konten stand up comedy, konser live streaming hingga jumpa fan.
Pemilik aset digital juga bisa menyewakan aset digital miliknya itu. "Pemilik merek atau korporasi juga bisa kerja sama di sini, untuk hadirkan toko. Kemudian, mereka bisa menggabungkan semuanya menjadi pameran," katanya.