East Ventures Suntik Startup Kesehatan Diri Care Rp 63,8 Miliar
Startup teknologi kesehatan Diri Care mengumumkan penutupan putaran pendanaan awal yang melebihi target (oversubscribed) US$ 4,3 juta atau sekitar Rp 63,8 miliar. Investasi ini dipimpin oleh East Ventures.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Sequoia Capital India dan Southeast Asia’s Surge, serta angel investor Henry Hendrawan.
Diri Care menyediakan layanan klinik digital terpadu sesuai dengan permintaan (on-demand) untuk kesehatan kulit, rambut, dan area intim.
Pelanggan yang memiliki keluhan seputar kulit, rambut, dan kondisi kesehatan pribadi seperti jerawat, bintik hitam, penuaan kulit, rambut rontok, kecemasan performa pria, dan lain-lainnya, dapat menggunakan layanan virtual 24/7 Diri Care.
Diri Care meluncurkan platform versi beta pada Maret dan telah melakukan lebih dari 13.000 konsultasi. Pertumbuhan pendapatan startup ini pun 600%.
Untuk meningkatkan layanan, Diri Care berencana meluncurkan aplikasi di iOS dan Android dalam waktu dekat.
Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer Diri Care Christian Suwarna mengatakan, dana segar tersebut akan digunakan untuk memperluas akses penawaran kepada jutaan pelanggan.
Selain itu, tambahan modal tersebut bakal dipakai untuk meningkatkan kemampuan teknologi platform dalam memperkuat layanan Diri Care.
Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menilai, tim Diri Care mampu mengintegrasikan model perawatan dengan berbagai layanan dan produk kesehatan konsumen yang revolusioner dalam satu platform digital terpadu.
“Kami senang menyambut Diri Care dan kami mendukung misi Diri Care untuk mengubah masa depan layanan perawatan bagi konsumen modern,” kata Willson.
Wilson berpendapat bahwa Indonesia memiliki pasar kesehatan konsumen yang terus berkembang. “Transformasi digital adalah pendorong utama hadirnya peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas sektor pelayanan kesehatan bangsa,” ujarnya.
Diri Care menawarkan penilaian kesehatan secara cepat oleh dokter bersertifikat, pengobatan dan perawatan yang dipersonalisasi, dan produk yang terbukti secara klinis. Produk tersebut akan dikirimkan ke alamat tujuan dalam dua jam.
Startup itu bertujuan menjawab kebutuhan kesehatan konsumen di Tanah Air, dimulai dari sisi kecantikan dan perawatan pribadi.
Berdasarkan data Statista berjudul Revenue of the beauty and personal care market in Indonesia from 2017 to 2025, pasar industri kecantikan dan perawatan diri diprediksi US$ 9,6 miliar pada 2025.