Perusahaan Induk Lamudi Raih Pendanaan Rp 3,11 Triliun
Induk perusahaan Lamudi.co.id yang merupakan unicorn asal Uni Emirat Arab, Emerging Markets Property Group atau EMPG, meraih pendanaan sebesar US$ 200 juta setara Rp 3,11 triliun. Pendanaan ini didukung oleh Affinity Partners, perusahaan dana ekuitas Amerika Serikat (AS).
Pendanaan ini merupakan peningkatan signifikan terhadap valuasi perusahaan dari tahun 2020. EMPG merupakan grup properti di bidang teknologi atau PropTech di negara berkembang seperti Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.
CEO Lamudi.co.id, Mart Polman, mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan pendanaan ini untuk ekspansi bisnis di pasar properti nasional. Khususnya dalam membantu masyarakat Indonesia mendapatkan rumah impian.
Dalam dua tahun terakhir sejak diakuisisi oleh EMPG, jumlah karyawan Lamudi.co.id tumbuh dari 200 hingga 900 orang pada kuartal IV-2022.
"Pendanaan ini akan membantu kami untuk memperkuat tim kami di Indonesia. Terutama dalam misi membantu semua pelaku industri properti di Indonesia."," kata Mart.
Dia mengatakan, perusahaan akan fokus untuk membantu pelaku industri dalam menjalankan bisnis secara efisien. Pendanaan ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan sektor properti nasional lewat inovasi teknologi.
"Inovasi teknologi yang akan mempermudah masyarakat Indonesia dalam mencari dan mendapatkan properti impiannya,” ujar Mart.
EMPG memiliki lebih dari 500 engineers yang tersebar di berbagai negara seperti Romania, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan Filipina.
Investasi ini merupakan pencapaian baru bagi EMPG dan Lamudi.co.id untuk memperkuat posisi sebagai platform digital penjualan properti terbesar, terutama di Indonesia.
Pendiri Lamudi.co.id, Kian Moini, mengatakan bahwa Lamudi.co.id di Indonesia merupakan salah satu bisnis utama perusahaan. "EMPG tetap optimis dengan potensi pasar Indonesia karena masyarakat kelas menengah nya yang terus bertumbuh dan populasinya yang besar," kata Kian." EMPG ingin terus berkomitmen untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Dengan pendanaan terbaru ini, EMPG berambisi untuk meningkatkan laba perusahaan dua kali lipat. Sekaligus mencapai EBITDA positif dalam dua tahun terakhir.
"Kami sangat optimis melanjutkan pertumbuhan yang telah berjalan dengan baik ini,” tutur CEO EMPG Imran Ali Khan.
Selain itu, pendanaan juga akan membantu perusahaan untuk melantai di bursa dalam waktu dekat. “Dengan pendanaan yang telah diraih ini, perusahaan (EMPG) akan berfokus dalam mempersiapkan IPO di waktu dekat, yang selalu menjadi bagian dari visi besar kami."
Lamudi.co.id mengakuisisi bisnis properti OLX Indonesia pada awal 2022. Langkah korporasi ini meningkatkan pengguna Lamudi.co.id menjadi 22 juta dan jumlah listings properti hingga lebih dari 1,35 juta tiap bulannya.
Pencapaian tersebut menjadikan Lamudi.co.id sebagai PropTech terbesar di Indonesia. Lamudi.co.id memiliki jaringan lebih dari 30 ribu agen. Selain itu juga dipercaya lebih dari 400 developer dan bermitra dengan lebih dari 10 bank.
Berdasarkan laporan Startup Ranking, Indonesia telah memiliki 2.346 startup di seluruh Tanah Air. Jumlah ini menempatkan Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara.
Jumlah itu bahkan mengalahkan Singapura yang berada di urutan kedua. Negeri Singa tercatat memiliki 1.013 startup.