Drama Korea Tak Mampu Buat Netflix dan Disney+ Unggul di Indonesia

Lenny Septiani
9 Desember 2022, 06:00
Drama Korea, korea selatan, netflix, vidio, emtek, disney+ hotstar
JTBC & TVN
Drama Korea Selatan
  • Eve (drama Korea)
  • Teaser 1
  • F4 Thailand: Boys Over Flowers
  • Why Her? (drama Korea)
  • River Where the Moon Rises (drama Korea)

RCTI+ : konten olahraga dan sinetron

  • Liga Futsal Pro : Pendekar UTD vs Black Steel
  • Liga Futsal Pro: DB Asia vs Sadakata FC
  • Liga Futsal Pro: Cosmo JNE vs Safin FC
  • Aku Bukan Wanita Pilihan
  • Tukang Oiek Pengkolan

iQiyi : konten Asia dan barat

  • Jinxed at First (drama Korea)
  • Time to Fall in Love 
  • KinnPorsche The Series LaForte
  • While You Were Sleeping (drama Korea)
  • One Piece: Wan pìsu

Durasi menonton platform streaming video sebagai berikut:

  • Advertising-based Video on Demand (AVOD) seperti Vidio, RCTI+, Vision+, ¡Qiyi, Viu: 348 menit per bulan
  • Subscription Video on Demand (SVOD) seperti Netflix dan Disney+ Hotstar: 443 menit per bulan

SVOD memungkinkan pengguna mengonsumsi konten sebanyak yang mereka inginkan dengan tarif tetap per bulan. Sedangkan AVOD biasanya seperti stasiun televisi dan gratis, tetapi ada juga yang menyediakan konten premium seperti Piala Dunia di Vidio.

Profil penontonnya sebagai berikut:

  • AVOD: 44% kelas atas, 51% kelas menengah, 5% kelas bawah
  • SVOD: 60% kelas atas, 37% kelas menengah, 3% kelas bawah

Berdasarkan laman resmi Media Partners Asia (MPA), Vidio memimpin dari sisi konsumsi video premium di Indonesia pada kuartal II. Namun MPA tidak memerinci jumlah tayangnya.

Selain itu, jumlah pelanggan (subscribers) Vidio 3,5 juta pada kuartal II atau memecahkan rekor perusahaan secara kuartalan. Namun jumlahnya masih di bawah Disney+ 8,5 juta.

CEO PT Surya Citra Media Sutanto Hartono menilai, Vidio unggul dari sisi konsumsi video premium karena Netflix hingga Disney+ tidak berinvestasi besar-besaran di Indonesia.

“Sebagian besar pesaing yang Anda sebutkan, setidaknya yang dari barat, sebenarnya tidak menginvestasikan banyak uang di produk asli Indonesia,” kata dia dikutip dari Bloomberg, Oktober (2/10).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...