Startup CoHive Bangkrut, Terdampak Pandemi dan Sulit Raih Investasi
Startup CoHive bangkrut per 18 Januari. Manajemen menyampaikan, perusahaan menghadapi tiga tantangan hingga berakhir tumbang.
Ketiga tantangan itu yakni:
- Pandemi corona yang berkepanjangan
- Situasi persediaan kantor di mana banyak perusahaan menerapkan work from home (WFH)
- Sulitnya mencari pendanaan
"Hal itu mempersingkat masa tinggal kami," kata manajemen dalam situs resmi, dikutip dari DealStreetAsia, Selasa (7/2).
"Kami telah berjuang untuk kelangsungan hidup perusahaan selama dua tahun terakhir, terlepas dari upaya terbaik untuk menemukan solusi atas kesulitan kami, kami tidak dapat tinggal lebih lama," tambah manajemen.
CoHive beroperasi di Indonesia selama tujuh tahun. "Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa kami mencapai ujung jalan bisnis," kata manajemen.
Unit kantor bersama atau coworking space milik CoHive pun diambil alih oleh pemilik properti. Layanan-layanan ini masih akan beroperasi sebagai bisnis independen.
"Jika Anda membutuhkan ruang kantor di sekitar kawasan Kuningan, silakan mampir ke 101! Ini area yang bagus, dan banyak toko baru dibuka di seberang jalan (ONE Satrio)," ujar manajemen.
CoHive dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Putusan ini tercantum dalam Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register Nomor 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.
"Menyatakan termohon Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU (PT Evi Asia Tenggara) dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya terhitung sejak putusan ini diucapkan," demikian isi pengumuman tersebut dikutip dari pengumuman di Republika, Rabu (1/2).
Coworking space tren di Indonesia sebelum ada pandemi corona. Data Asosiasi Coworking Indonesia menunjukkan, jumlahnya melonjak dari 45 unit pada 2016 menjadi 200 pada Juni 2018.
CoHive pun memiliki sekitar 9.000 anggota dan meraih pendanaan Rp 192,7 miliar pada 2019.
Startup itu juga mempunyai lebih di 31 lokasi dengan luas total 65.000 m2 di Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Bali.
Berdasarkan laman resmi, CoHive hanya memiliki sembilan lokasi coworking space per 21 Oktober 2022 yakni:
- Sahid Sudirman Residence, Jakarta Pusat
- Bella Terra, Jakarta Utara
- West Vitsa, Jakarta Barat
- CoHive 101, Jakarta Selatan
- Cyber 2 Tower, Jakarta Selatan
- Menara Mandiri, Jakarta Selatan
- CoHive Voza, Surabaya
- Graha Bukopin, Surabaya
- Clapham, Medan
Unit-unit itu kini diambil alih oleh pemilik properti.