Grab Yakin Tak Lagi Rugi Tahun Ini, Lebih Cepat dari Proyeksi 2024
Grab optimistis mencapai titik impas EBITDA atau laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi pada kuartal IV 2023. Perkiraan ini lebih cepat dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni 2024.
“Kami mempercepat perkiraan titik impas berdasarkan EBITDA yang disesuaikan per kuartal IV 2023, lebih awal dari ekspektasi kami sebelumnya yakni semester II 2024,” kata Chief Financial Officer (CFO) Grab Peter Oey dalam keterangan pers, pekan lalu (23/2).
Rincian kinerja Grab sepanjang tahun lalu sebagai berikut:
- Pendapatan naik 112% menjadi US$ 1,43 miliar:
- Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 349% menjadi US$ 663 juta
- Pengantaran orang atau GrabBike naik 40% menjadi US$ 639 juta
- Finansial naik 166% menjadi US$ 71 juta
- Enterprise dan unit usaha lain naik 37% menjadi US$ 60 juta
- Nilai transaksi bruto atau GMV tumbuh 24% menjadi US$ 19,94 miliar:
- Pengiriman barang dan makanan (GrabExpress dan GrabFood) naik 15% menjadi US$ 9,83 miliar
- Pengantaran orang atau GrabBike naik 47% menjadi US$ 4,1 miliar
- Finansial naik 27% menjadi US$ 5,81 juta
- Enterprise dan unit usaha lain naik 30% menjadi US$ 198 juta
- Kerugian berkurang 51% menjadi US$ 1,74 miliar
- EBITDA yang disesuaikan naik 6% menjadi negatif US$ 793 juta
“Kami mencapai hasil ini dengan berfokus menangkap peningkatan permintaan mobilitas, mengoptimalkan biaya, mengurangi biaya layanan, dan berinovasi pada produk dan layanan yang mendorong kelekatan dan keterlibatan dalam ekosistem,” kata Co-Founder sekaligus CEO Grab Grup Anthony Tan.
Grab memperkirakan pendapatan tahun ini sekitar US$ 2,2 miliar hingga US$ 2,3 miliar.