Induk Shopee Untung Dua Kuartal Berturut-turut
Induk Shopee, Sea Ltd kembali mencatatkan untung pada kuartal I 2023. Perusahaan berbasis di Singapura ini disebut-sebut pertama kali mencatatkan profit pada kuartal IV 2022.
Sea Ltd masih mencatatkan untung meski terkena dampak negatif dari penurunan nilai goodwill US$ 117,9 juta terkait akuisisi. Goodwill termasuk dalam jenis aset tidak berwujud yang muncul dalam laporan keuangan ketika perusahaan mengakuisisi entitas lain.
"Kuartal pertama 2023 merupakan kuartal yang kuat bagi kami," kata Chairman sekaligus Kepala Eksekutif Grup Sea Forrest Li dalam keterangan pers, Selasa (16/5).
Rincian kinerja induk Shopee selama Januari – Maret sebagai berikut:
- Pendapatan GAAP naik 4,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 3 miliar
- Laba kotor naik 21,1% yoy menjadi US$ 1,4 miliar
- Laba bersih naik dari negatif US$ 580 juta pada kuartal I 2022 menjadi untung US$ 87,3 juta
- Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA yang disesuaikan naik dari negatif US$ 509,9 juta pada kuartal I 2022 menjadi US$ 507,2 juta
- Kas, setara kas, investasi jangka pendek, dan investasi treasury lainnya meningkat dari US$ 257,5 juta per 31 Desember 2022 menjadi US$ 7,2 miliar
Kinerja Shopee pada kuartal I yakni:
- Pendapatan GAAP naik 36,3% yoy menjadi US$ 2,1 miliar
- Pendapatan pasar inti, terutama terdiri dari biaya berbasis transaksi dan pendapatan iklan, naik 54,3% yoy menjadi US$ 1,2 miliar
- Pendapatan layanan bernilai tambah, terutama terdiri dari pendapatan yang terkait dengan layanan logistik, naik 32,6% yoy menjadi US$ 700 juta
- EBITDA yang disesuaikan naik dari negatif US$ 742,8 juta pada kuartal I 2022 menjadi US$ 207,7 juta. Ini terdiri dari
- Pasar Asia naik dari negatif US$ 408 juta pada kuartal I 2022 menjadi US$ 275,8 juta
- Pasar lain membaik dari negatif US$ 334,9 pada kuartal I 2022 menjadi US$ 68,1 juta. Kerugian margin kontribusi per pesanan di Brasil meningkat 77,4% yoy menjadi US$ 0,34.
Kinerja lini bisnis gim Garena sebagai berikut:
- Pendapatan GAAP turun 52,5% yoy menjadi US$ 539,7 juta
- Pemesanan turun menjadi US$ 462,3 juta
- EBITDA yang disesuaikan turun 46,7% menjadi US$ 230,1 juta
- Pengguna aktif kuartalan 491,6 juta, naik tipis dibandingkan kuartal IV 2022 485,5 juta
- Pengguna berbayar per kuartal adalah 37,6 juta. Secara rasio turun dari 9% terhadap total pengguna pada kuartal IV 2022 menjadi 7,7%.
- Pemesanan rata-rata per pengguna US$ 0,9, turun dibandingkan kuartal IV 2022 US$ 1,1
Kinerja SeaMoney, termasuk ShopeePay dan ShopeePaylater yakni:
- Pendapatan GAAP naik 75% yoy menjadi US$ 412,8 juta
- EBITDA yang disesuaikan turun 179,2% yoy menjadi US$ 98,9 juta
- Jumlah pinjaman diterima US$ 2 miliar setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit US$ 281,1 juta
- Kredit bermasalah atau tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) sekitar 2%
"Hasil kuartal I merupakan bukti komitmen dan kreativitas tim. Kami berinovasi untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit,” kata Li.
"Seiring kami terus menyempurnakan operasional dan menghadapi ketidakpastian makro jangka pendek, kami tetap sangat yakin akan peluang jangka panjang di pasar dan kemampuan untuk menangkapnya secara menguntungkan,” Li menambahkan.