Pendapatan Induk Shopee Naik 127%, tapi Rugi Membengkak jadi Rp21 T

Desy Setyowati
7 Maret 2022, 08:22
sea group, Shopee
shopee
Ilustrasi platform Shopee

Induk Shopee, Sea Group mencatatkan peningkatan pendapatan 127,5% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 4,4 miliar pada 2020 menjadi hampir US$ 10 miliar (Rp 143,9 triliun) tahun lalu. Namun kerugiannya membengkak.

Rugi bersih Sea Group naik 17,9% yoy dari US$ 1,3 miliar pada 2020 menjadi US$ 1,5 miliar (Rp 21,6 triliun) tahun lalu. Sedangkan laba kotor naik 188,8% menjadi US$ 3,9 miliar.

Advertisement

Total laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan negatif US$ 593,6 juta atau membengkak dibandingkan 2020 US$ 107 juta.

“Pada 2021, kami terus berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan. Melayani permintaan dan kebutuhan komunitas yang tumbuh dan berkembang pesat. Dengan skala pertumbuhan kami, kepemimpinan pasar, dan saldo kas yang kuat,” kata Chief Executive Officer Sea Grup Forrest Li dikutip dari keterangan resmi, pekan lalu (1/3).

“Kami yakin berada di posisi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi di seluruh ekosistem untuk pertumbuhan dan mengelola tuas bisnis guna mencapai profitabilitas di lebih banyak pasar dan segmen pada 2022 dan seterusnya,” tambah dia.

Pendapatan dari lini bisnis hiburan seperti Garena, naik 114,3% menjadi US$ 4,3 miliar. “Ini terutama karena peningkatan basis pengguna aktif kami, serta penetrasi pengguna berbayar yang semakin dalam,” kata perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement