Valuasi Startup Jeblok, Investor Kakap Temasek dan SoftBank Merugi

Desy Setyowati
12 Juli 2023, 13:15
Temasek, softbank, startup
Temasek
Temasek

Perusahaan investasi Temasek dan SoftBank mengalami kerugian besar-besaran tahun ini. Utamanya karena valuasi startup anjlok.

Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Singapura, Temasek mencatatkan kerugian bersih US$ 6 miliar selama kuartal I. Alasannya, tantangan ekonomi dan geopolitik global yang membebani kegiatan investasi.

Hal itu membuat valuasi startup yang disuntik turun. Selain itu, sejumlah faktor seperti inflasi, ketegangan geopolitik, dan perang Rusia – Ukraina membuat biaya modal naik, sehingga membebani aliran modal.

Belum lagi, Temasek berinvestasi di bursa kripto FTX yang bangkrut karena melakukan penipuan.

“Kami berinvestasi di FTX karena ketika perusahaan ini teknologi yang bagus, dan mendapatkan pangsa pasar,” kata Kepala Investasi Temasek International Rohit Sipahimalani dikutip dari Asia Nikkei Review, Selasa (11/7). "Jelas ada situasi penipuan di sana, kami sangat kecewa."

Total imbal hasil ke pemegang saham minus 5,07% pada kuartal I 2023. Padahal pada kuartal I 2022, positif 5,81%.

Sebagian besar karena penurunan pasar ekuitas selama setahun terakhir. Selain itu, karena prinsip akuntansi baru yang diadopsi pada 2018.

Temasek mengatakan, jika prinsip akuntansi baru itu diterapkan pada 2016 atau 2009, perusahaan pasti mencatatkan kerugian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...