Investasi ke Startup Asia Tenggara Anjlok hingga 71%
Investasi ke startup Asia Tenggara anjlok hingga 71% menurut beberapa riset. Penurunan paling tinggi yakni pendanaan tahap akhir.
Riset DealStreetAsia menunjukkan, pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 56% selama semester I. “Belum ada tanda-tanda pemulihan pada kuartal II,” demikian dikutip, Kamis (20/7).
Sementara riset Tracxn Technologies Ltd menyebutkan, total pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 71% dari US$ 8 miliar pada Semester I 2022 menjadi US$ 2,3 miliar pada paruh pertama tahun ini. Rinciannya sebagai berikut:
- Kuartal I US$ 1,15 miliar
- Kuartal II US$ 1,17 miliar
Tracxn mengatakan dalam laporan bertajuk ‘SEA Tech Semi-Annual Funding’, penurunan investasi paling besar yakni pendanaan tahap akhir, 54% secara tahunan atau year on year (yoy).
Ada enam pendanaan kategori seri di atas US$ 100 juta selama Semester I. ini artinya, secara volume turun dibandingkan Januari – Juni 2022 yang mencapai 18 putaran.
Tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara terjadi sejak tahun lalu. Rinciannya sebagai berikut:
- Pendanaan naik ke level tertinggi pada 2021
- Turun 39% yoy pada 2022
- Turun 71% yoy selama Semester I 2023
Beberapa alasan utama tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara, yakni: