Iteratif dan Veteran Properti Suntik Startup Goro Rp 15,2 Miliar
Startup properti Goro memperoleh pendanaan pra-awal US$ 1 juta atau sekitar Rp 15,2 miliar. Investasi ini dipimpin oleh Iteratif.
Investor lain yang berpartisipasi yakni XA Network, StashAway Angel Investors, veteran properti dari Colliers Indonesia Mike Broomell.
Berdasarkan laman LinkedIn, startup Goro merupakan marketplace properti yang memungkinkan pengguna memiliki properti secara pecahan mulai dari Rp 10 ribu. Pengguna akan mendapatkan imbal hasil dari pendapatan sewa setiap bulan, dan dari nilai jual properti ketika dijual.
“Semua orang bercita-cita untuk berinvestasi di properti tetapi terkendala keuangan dan prosedur yang rumit. Goro bertujuan mengatasi tantangan ini dan memungkinkan siapa pun, terlepas dari lokasinya, untuk membangun portofolio properti dengan imbal hasil tinggi,” kata Co-founder sekaligus CEO Robert Hoving dalam keterangan pers dikutip dari Tech In Asia, Rabu (9/8).
Model bisnis startup Goro sama dengan unicorn properti yang berbasis di Amerika Serikat Divvy Homes. Co-founder Divvy Homes yakni Brian Ma, yang kini menjadi mitra umum Iterative.
Sejak diluncurkan pada awal tahun ini, Goro menyebutkan bahwa basis pengguna tumbuh 15% per minggu. Perusahaan menambahkan bahwa portofolio mereka dipilih oleh manajer properti profesional, sehingga menghasilkan 11% hasil sewa tahunan bersih bagi para pengguna.
Startup tersebut berencana merambah pasar properti sekunder alias secondary market yakni properti yang sebelumnya dimiliki atau ditinggali, dan kemudian dijual kembali kepada orang lain.
Hal itu bertujuan memberi pengguna lebih banyak likuiditas. Properti sekunder dinilai berkembang pesat di Jakarta dan Bali.