Startup Perikanan Asal Bandung eFishery Ekspansi ke India
Startup perikanan yang berbasis di Bandung yakni eFishery akan ekspansi ke India. Operasional dimulai pada kuartal I tahun depan.
“Kami sudah commercial pilot selama 12 bulan terakhir sejak September tahun lalu. Kami roll out commercially tahun depan secara resmi,” kata Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah saat konferensi pers 10th Anniversary eFishery di Sabuga, Bandung, Rabu (11/10).
Startup eFishery memilih India karena dampak dan peluang pasar yang besar. Selain itu, pasarnya mirip dengan Indonesia yakni pembudidaya skala kecil.
“Pangsa pasarnya mirip Indonesia, kurang lebih US$ 9 miliar – US$ 10 miliar. Pasar udangnya lebih besar dibandingkan Indonesia. Pertumbuhannya 30% per tahun, sedangkan Indonesia hanya 13%,” Gibran menambahkan.
Selain itu, pertumbuhan pasar perikanan di India tidak terpusat di satu wilayah. Di Indonesia, pasarnya terpusat di Jawa, meskipun petambak udang tersebar dari Aceh hingga Papua. Alhasil, biaya produksi budidaya udang di Indonesia lebih mahal.
“eFishery memang bermain density, kalau di suatu tempat petani bisa lebih banyak, akan lebih ‘enak’ untuk meningkatkan skala. Jadi kami melihat potensi dampaknya bisa lebih besar,” ujar dia.
Ia mencatat, produktivitas pembudidaya dan petambak di India hanya satu per lima dari petani Indonesia. Oleh karena itu, startup perikanan eFishery membawa teknologi ke India.
Startup yang berbasis di Bandung itu menargetkan bisa menaikkan produktivitas petambak udang di India dua kali lipat.
“Belum lagi sektor consumer-nya market masyarakatnya besar. Jadi kalau dihitung satu masyarakat India menambah makan ikan satu piring saja selama sebulan, dikali dua miliar orang. Potensi dampak dan peluangnya kami lihat, ini sama dengan yang sudah kami bangun di Indonesia,” katanya.