Banjir Investasi 2022, Startup Belanja Kilat Tutup dan Ubah Bisnis

Desy Setyowati
3 Januari 2024, 09:53
E-commerce kilat, startup tutup,
Katadata/Desy Setyowati
E-commerce kilat atau quick commerce
Button AI Summarize

Startup quick commerce atau belanja kilat sempat menjadi primadona investor termasuk konglomerat pada awal 2022. Namun kini banyak yang tutup, melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK, dan beralih bisnis.

Quick commerce menawarkan layanan belanja dengan pengiriman barang mulai dari 15 menit sampai 1 jam seperti Astro, Tokopedia lewat Tokopedia Now, Bananas, Sayurbox, Segari, dan Tanihub.

Yang terbaru, startup Dropezy mengumumkan niatnya untuk melakukan pivot atau beralih bisnis. Perusahaan rintisan ini sebelumnya menutup sekitar 20 toko di Jabodetabek.

Startup Dropezy pun berganti nama menjadi Sekilo. Perusahaan rintisan ini kini bergerak dalam bisnis pengolahan dan distribusi unggas.

Sekilo menargetkan usaha makanan kecil dan menengah, jaringan hotel, restoran, dan katering, dan startup e-grocery. Startup ini juga menerima pesanan yang dipersonalisasi, baik pengiriman 25 kilogram untuk UKM atau pesanan 10 ton.

“Pada akhir 2022, ketika profitabilitas menjadi titik fokus, kami mengkaji data dan mengungkap potensi besar dalam kategori protein,” kata salah satu pendiri dan CEO Sekilo Chandni Chainani dikutip dari Tech In Asia.

Pada Oktober 2022, startup Bananas melakukan PHK dan menutup layanan. Padahal startup ini baru beroperasi pada Januari 2022 atau hanya 10 bulan.

Bananas juga menerima US$ 1,5 juta dari putaran pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures. Investor lain yang berpartisipasi yakni SMDV, Arise, MDI Ventures, dan Y Combinator.

Startup itu total menerima investasi setidaknya US$ 31 juta tahun ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...