Perusahaan milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI) telah menyelesaikan proses penawaran tender wajib PT Cahaya Asa Keramik Tbk. (CAKK).
Pada perdagangan Senin (26/12), harga saham Bayan Resources (BYAN) mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di level Rp 19.600 per saham.
Low Tuck Kwong, taipan terkaya kedua di Indonesia versi Forbes membeli sebanyak 814.600 saham Bayan Resources senilai Rp 10,66 miliar untuk tujuan investasi.
Posisi kedua dalam daftar orang terkaya versi Forbes ditempati oleh Low Tuck Kwong, dengan lonjakan kekayaan hampir lima kali lipat menjadi US$ 12,1 miliar.
Startup Pitik menyediakan teknologi smart farm bagi Charoen Pokphand. Perangkat ini mampu mengukur temperatur, kelembaban hingga kadar ammonia di kandang ayam secara real-time.
Unilever dan konglomerat India Wipro Consumer Care & Lighting menyuntik modal startup vitamin Indonesia Youvit. Ini pertama kalinya mereka berinvestasi di perusahaan rintisan Asia Tenggara.
Startup quick commerce menjadi primadona pada awal tahun. Namun beberapa kini melakukan PHK hingga menutup layanan. Konglomerat dan BUMN pun beralih ke startup pertanian AI dan IoT.
Startup penyedia platform pembelian sayur dan buah masif disuntik konglomerat hingga BUMN pada awal tahun ini. Namun kini, setidaknya ada lima yang melakukan PHK atau menutup layanan.
Hemanto Tanoko adalah konglomerat asal Surabaya yang baru-baru ini mengakuisisi PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. Ia menjadi orang terkaya ke-11 di Indonesia menurut Forbes dengan harta Rp 43 triliun.