Untung di Kuartal Pertama, Grab Optimistis Laba Sebelum Pajak Capai Rp 8 Triliun

Desy Setyowati
30 April 2025, 08:28
Grab,
Antara
Grab
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Grab menaikkan perkiraan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi  atau EBITDA yang disesuaikan dari US$ 470 juta menjadi US$ 480 juta atau Rp 8 triliun (kurs Rp 16.710 per US$) tahun ini. Kenaikan ini diumumkan setelah perusahaan melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama 2025 yang untung US$ 10 juta atau Rp 167 miliar.

Chief Financial Officer Grab Peter Oey menyampaikan EBITDA pada kuartal pertama mencapai rekor. EBITDA naik 71% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 106 juta.

“Kami terus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan di seluruh bisnis,” kata Peter Oey dalam keterangan pers, Rabu (30/4). “Menjelang kuartal kedua, kami berharap dapat mendorong nilai transaksi bruto atau GMV on-demand yang kuat dan pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan, sambil tetap disiplin dalam hal biaya.”

Rincian laporan keuangan Grab selama kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebagai berikut:

  • Profit: membaik dari negatif US$ 115 juta menjadi untung US$ 10 juta
  • Pendapatan: naik 18% menjadi US$ 773 juta, dengan rincian per segmen sebagai berikut:
  1. Pengiriman naik 18% menjadi US$ 415 juta
  2. Mobilitas seperti taksi dan ojek online alias ojol naik 15% menjadi US$ 282 juta
  3. Keuangan naik 36% menjadi US$ 75 juta
  4. Bisnis lainnya stagnan US$ 1 juta
  • Total EBITDA Segmen yang Disesuaikan: naik 26% menjadi US$ 192 juta, yang terdiri dari:
  1. Pengiriman naik 50% menjadi US$ 63 juta
  2. Mobilitas naik 16% menjadi US$ 159 juta
  3. Keuangan turun 9% menjadi negatif US$ 30 juta
  • EBITDA yang Disesuaikan: naik 71% menjadi US$ 106 juta
  • Arus Kas dari Operasional: naik dari negatif US$ 11 juta menjadi positif US$ 73 juta
  • GMV On-Demand: naik 16% menjadi US$ 4,93 miliar, yang terdiri dari:
  1. Pengiriman naik 16% menjadi US$ 3,13 miliar
  2. Mobilitas naik 17% menjadi US$ 1,8 miliar
  3. Keuangan (penyaluran pinjaman) naik 56% menjadi US$ 566 juta
  • Transaksi pengguna per bulan alias monthly transacting user (MTU): naik 16% menjadi 44,5 juta
  • GMV On-Demand per MTU: turun 1% menjadi US$ 122

Dalam laporan keuangan setahun penuh 2024, Grab memperkirakan pendapatan 2025 mencapai US$ 3,33 miliar sampai US$ 3,4 miliar atau tumbuh 19% - 20%. EBITDA yang disesuaikan diproyeksikan naik 41% - 50% menjadi US$ 440 juta – US$ 470 juta pada 2025.

Grab merevisi EBITA yang disesuaikan menjadi US$ 460 juta – 480 juta atau naik 47% - 53%. Sementara itu, target pendapatan tidak berubah.

Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab Anthony Tan menyampaikan perusahaan mempertahankan momentum pertumbuhan permintaan yang kuat dengan mencapai rekor jumlah pengguna kuartalan. “Kenaikan terjadi bahkan di tengah Tahun Baru Imlek dan periode Ramadan,” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...