Gandeng WIR Group, Alfamart Sasar Pasar Metaverse
PT Sumber Alfaria Trijaya atau dikenal dengan Alfamart berkerja sama dengan WIR Group mengembangkan teknologi metaverse untuk sektor perdagangan ritel. Alfamart masuk ke metaverse karena teknologi tersebut dianggap mempunyai potensi pasar yang besar.
Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira mengatakan, dengan teknologi metaverse Alfamart bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan pemasaran, dan memberikan customer experience yang semakin baik.
Metaverse merupakan versi teranyar dari virtual reality (VR) tanpa komputer. Pengguna teknologi dapat memasuki dunia virtual menggunakan perangkat berupa headset atau kacamata berbasis augmented reality (AR) maupun VR.
Alfamart mengembangkan metaverse karena teknologi digital kini telah membawa pola baru bagi bisnis, termasuk ritel. "Tanpa mengadopsi kemajuan teknologi digital tentunya pelaku usaha akan sulit untuk mengikuti perkembangan maupun untuk terus berada dalam kompetisi yang kian ketat," ujar Hans dalam siaran pers, Kamis (14/4).
Sedangkan, dunia metaverse memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis untuk lebih berkembang. “Metaverse merupakan keniscayaan yang akan segera berkembang," katanya.
Berdasarkan riset dari PwC, teknologi VR dan AR di metaverse mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global US$ 1,4 triliun pada 2030. Selain itu, AR dan VR mampu mendorong adanya 23,3 juta pekerjaan baru pada 2030.
Teknologi metaverse juga mampu menyusup ke semua lini ekonomi. Diperkirakan pada 2026, 25% masyarakat akan menghabiskan waktunya 1 jam per hari di metaverse.
Executive Chairman and Co-founder WIR Group Daniel Surya mengatakan, kerja sama dengan Alfamart merupakan kolaborasi yang strategis. Tujuannya, agar WIR Group bisa memperluas ekosistem metaverse-nya. "Apalagi Alfamart sudah memiliki jaringan ritel yang kuat," katanya.
Berdasarkan Retail Rankings 2021 yang dibuat YouGov, Alfamart, menduduki posisi kedua berdasarkan nilai konsumen di Indonesia dengan skor sebesar 37,5 poin. Berikut grafik Databoks:
Selain Alfamart, WIR Group telah menyasar sektor lainnya. Misalnya, WIR Group telah menggaet sejumlah bank BUMN, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri Tbk.
Di sektor pendidikan, WIR Group berkolaborasi dengan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya untuk mengembangkan mata kuliah di metaverse. Selain itu, menggaet Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti.
WIR Group juga berkolaborasi dengan inkubator Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kaya.id untuk mengembangkan teknologi metaverse pada UMKM. Kolaborasi ini memungkinkan 400 UMKM beralih ke dunia virtual.